JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sempat menyinggung sikap anak muda yang apatis dengan partai politik. Katanya, kebanyakan mereka tak mau diajak bergabung tapi tertarik untuk menduduki jabatan publik, misalnya kepala daerah.
Hal ini disampaikan Ganjar saat berpidato sebagai capres tentang arah dan dan strategi politik luar negeri dalam acara yang diselenggarakan oleh Centre For Strategic And International Studies (CSIS).
Awalnya, dia menyinggung karir politiknya yang dimulai sejak muda dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) sebelum menjadi PDI Perjuangan (PDIP). Ganjar menyebut keinginannya masuk partai politik muncul setelah dirinya sering berdemonstrasi saat mahasiswa tapi tak melihat adanya perubahan.
“Maka betul pilihan saya masuk parpol, masih PDI belum Perjuangan,” kata Ganjar seperti ditayangkan di akun YouTube CSIS, Selasa, 7 November.
BACA JUGA:
Dia sering kali membahas soal partai politik dengan anak muda. Tapi, kata Ganjar, kebanyakan dari mereka tidak tertarik bergabung karena berbagai catatan negatif.
“Ketika saya bertanya ke anak-anak muda, apakah kamu tertarik pada partai politik, bergabung? Sebagian besar (bilang, red) tidak,” ungkap eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Meski begitu, anak muda sebenarnya tetap tertarik untuk menduduki jabatan publik. “Ketika saya tanya apakah tertarik jadi bupati, wali kota, tertarik jadi gubernur, presiden? Mereka tertarik,” tegas Ganjar.
Kondisi ini dinilainya mengindikasikan anak muda menginginkan hal yang praktis. Padahal, menduduki jabatan publik semuanya harus berproses.
“Jadi situasi yang mendorong mereka menjadi anak-anak instan, ya, terimalah dengan lapang dada,” ujar Ganjar.
“Tugas kita yang senior memberikan edukasi bahwa proses itu penting, termasuk proses dalam politik luar negeri kita,” pungkasnya.