Istri Hamka Saksi Kunci Kasus Penemuan Mayat Membusuk di Koja, RS Polri Berhati-hati Lakukan Penanganan Medis
JAKARTA – RS Polri terus berusaha memulihkan kondisi NP, istri Hamka (50) serta ibu dari A (2) yang tubuhnya ditemukan membusuk di Koja, Jakarta Utara, pekan lalu. Pada saat rumah Hamka didobrak warga dan anggota TNI serta polisi, NP ditemukan masih sadar meski sudah tidak berdaya.
"Tim medis perbaiki dulu kondisi fisiknya NP sebelum psikiater menyembuhkan kondisi psikisnya," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto, Antara, Senin, 6 November.
Menurut dia, NP tidak mendapat asupan makan sehingga mengalami penurunan hemoglobin atau sel darah merah pada saat penemuan mayat suami dan anaknya.
Pemeriksaan terhadap NP diperlukan kehati-hatian karena NP merupakan saksi kunci yang dapat mengungkap kematian suami dan anaknya tersebut.
Dia menuturkan, bila fisik NP sudah lebih baik, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan secara kejiwaan.
"Jadi seminggu ini fisiknya dulu diperbaiki, kalau kondisinya baik itu baru ke psikiatrinya. Dokternya itu punya SOP yang tujuannya agar NP bisa membuka apa yang dilihat. Itu penting jangan sampai fisiknya masih sakit lalu psikisnya belum diperiksa dan lainnya. Jadi tahapannya fisik dulu," ucapnya.
Baca juga:
- Gang Sempit di Lokasi Kebakaran yang Tewaskan Satu Keluarga di Koja, Jika Berpapasan Jalan Harus Miring
- Bus TransJakarta Mendadak Keluar Asap, Penumpang Histeris Sambil Pecahkan Kaca
- Diseret Pakai Motor, Tangan Dilindas Berkali-kali, Korban Tawuran Minta Ampun Sampai Celana Kedodoran
- Dampak Proyek Ipal Komunal, Warga Rusun Johar Baru Terserang Penyakit Sesak Nafas dan Gatal
RS Polri pun akan mengusulkan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Utara agar pemeriksaan NP, untuk mengusut kematian suami dan anaknya, berbarengan dengan psikiater yang memeriksa wanita berusia 40 tahun tersebut.
Pemeriksaan itu dilakukan berbarengan agar kondisi kejiwaan NP tidak terganggu lagi.
"Mungkin nanti kita usulkan kepada penyidik bagaimana, misalnya, bareng-bareng antara dokter psikiatri ini sama mereka, kita fasilitasi di sini," kata Hariyanto.
Polres Metro Jakarta Utara melibatkan tim ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia dalam melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang ketiga kali untuk membantu penyelidikan mengungkap kematian ayah dan anak di Koja.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh kepada wartawan di Jalan Balai Rakyat V, Jakarta Utara, Selasa, 1 November lalu mengatakan, tim ahli UI tersebut bekerjasama dengan tim gabungan ahli hispatologi forensik dan ahli toksikologi forensik.
Selain itu tim identifikasi dan tim gabungan Reskrim Polres Jakarta Utara beserta Kepolisian Sektor Koja.
Penyebab tewasnya bapak dan anak yang jenazahnya ditemukan di kediamannya, Jalan Balai Rakyat V Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, diungkap lewat berbagai metode saintifik oleh pihak penyelidik karena dugaan penyebab kematian tersebut hingga kini masih belum diketahui.