Kebakaran Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Iran Tewaskan 32 Orang
JAKARTA - Insiden kebakaran besar di fasilitas rehabilitasi pengguna narkoba di Provinsi Gilan, Iran selatan, telah menyebabkan 32 orang meninggal dunia, menurut media negara.
Selain itu, sedikitnya 16 orang mengalami luka dalam insiden tersebut dan dipindahkan ke rumah sakit setempat, ungkap Mohammad Jalal, wakil gubernur Gilan, seperti yang dikutip kantor berita IRNA dilansir ANTARA, Jumat, 3 November.
Insiden terjadi pada 05.45 pagi waktu setempat pada Jumat di pusat rehabilitasi di Langerood, sebuah kota pegunungan di Gilan, sekitar 340 kilometer dari Ibu Kota Teheran.
Beberapa media Iran, yang mengutip penyelidikan awal, mengatakan pemanas di pusat rehabilitasi menjadi penyebab kebakaran itu --yang dengan cepat melalap seluruh fasilitas tersebut.
Baca juga:
- Ganjar Yakin MKMK Netral Saat Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik: Rakyat Akan Menonton
- Alex Tirta Diperiksa Polda Metro 12 Jam, Akui Sewa Rumah di Kertanegara dan Diteruskan Firli Bahuri
- Ganjar: Siapa Memecah PDIP, Anda Berlawanan dengan Banteng
- Ganjar Singgung Wasit Harus Tiup Peluit Kalau Striker Dijegal Saat Tonton Liga Kampung Soekarno Cup
Iran telah membentuk pasukan anti narkotika yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan telah mengeksekusi sejumlah orang yang terlibat dalam penyelundupan obat terlarang.
Namun, para pecandu yang berada di Iran menjadi tantangan besar tersendiri bagi pemerintah, menurut pakar.
“Perdagangan narkoba adalah masalah besar karena letak geografis Iran, yang terletak di antara Afghanistan dan Eropa," kata Behrouz Hasemi, seorang aktivis anti narkotika.
"... namun konsumsi narkoba oleh generasi muda Iran juga menunjukkan tantangan besar dalam kampanye pemberantasan narkotika,” katanya kepada Anadolu.