Profil Tim Piala Dunia FIFA U-17: Kanada, Lebih Berprestasi di Hoki Es tapi Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
JAKARTA - Kanada ingin mencetak sejarah di Indonesia. Piala Dunia FIFA U-17 2023 menjadi momen bagi Kanada yang berambisi menorehkan prestasi dengan melewati babak penyisihan grup.
Sepak bola bukan olahraga populer di Kanada. Ini yang menjadikan sepak bola sudah berkembang di tahun-tahun lampau. Apalagi, Kanada sudah memiliki olahraga yang mendunia, hoki es. Kompetisi Liga Hoki Nasional (National Hockey League) yang paling ditunggu di Kanada.
Hoki memang yang membawa Kanada ke pentas dunia. Buntutnya sepak bola di negara makmur di Amerika Utara tersebut tak pernah kedengaran.
Timnas Kanada tak pernah berlaga di Piala Dunia. Namun, Les Rouges sudah mulai unjuk gigi di Piala Emas atau Gold Cup. Di turnamen sepak bola terbesar di zona CONCACAF, Kanada langsung menempati peringkat empat dalam debutnya pada 1977.
Sejak itu, Kanada rutin menjadi peserta Gold Cup dan pernah menjadi juara pada 1985 dan 2000. Sepak bola Kanada tak lagi dipandang sebelah mata meski tak pernah berlaga di Piala Dunia. Hanya saja, sepak bola tetap kalah dengan hoki dan cabang olahraga lain yang sudah berprestasi.
Meski agak lambat, namun pertumbuhan sepak bola Kanada sesunguhnya menunjukkan perkembangan yang bagus.
Pembinaan usia muda pun dilakukan secara berjenjang. Hasilnya, timnas U-17 nyaris tak pernah absen di Piala CONCACAF sejak 1985. Begitu pula di Piala Dunia U-17, Kanada sudah lebih dulu mencicipinya ketimbang timnas senior.
Sepak bola Kanada memasuki era puncak dengan lahirnya generasi emas yang dimotori Alphonso Davies, bek klub elite Eropa Bayern Munchen. Davies yang turut membawa Bayern memenangi Liga Champions 2020 ini menjadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Kanada.
Selain Davies masih ada Jonathan David yang didatangkan Lille dengan transfer 30 juta euro pada 2020. Kini, hampir semua pemain yang menjadi tulang punggung timnas bertebaran di Amerika Serikat dan Eropa.
Davies dkk pun menorehkan prestasi menawan saat lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Meski hanya bertahan di penyisihan grup, namun Kanada dengan liga yang baru berdiri pada 2017 sudah bisa mencatatkan diri sebagai peserta Piala Dunia.
Pada edisi berikutnya, Piala Dunia 2026, Kanada menjadi tuan rumah bersama Meksiko dan Amerika Serikat. Sebuah perkembangan pesat dari sepak bola Kanada.
Bandingkan dengan PSSI yang sudah punya liga sejak 1980-an dan meski Indonesia memiliki penduduk 270 juta-an, tetapi tak pernah sekalipun lolos ke Piala Dunia. Saat PSSI masih bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia, Kanada sudah memastikan pada edisi mendatang
Menariknya, timnas Kanada dari berbagai level pun menunjukkan perkembangan. Pada akhirnya sepak bola sudah menjadi bagian dari negara yang memiliki populasi 40 juta jiwa ini, terutama setelah lahirnya kompetisi domestik.
Tidak hanya di level senior, timnas U-17 sudah mengukuhkan sebagai salah satu kekuatan di CONCACAF. Bahkan Kanada U-17 sesungguhnya tak lagi tim medioker. Selama gelaran Piala CONCACAF U-17, Kanada hanya dua kali absen pada 1983, saat pertama kali digelar, dan 1987.
Selanjutnya, Kanada tak pernah absen. Bahkan Les Rouges pernah mencapai final meski akhirnya menjadi runners-up setelah kalah lawan Amerika Serikat pada gelaran Piala CONCACAF U-17 2011.
Pada edisi 2023, Kanada mencapai semifinal sehingga mengantungi tiket ke Piala Dunia FIFA U-17 2023 di Indonesia. Ini merupakan penampilan ke delapan Kanada di Piala Dunia yunior.
Selama keikutsertaan Piala Dunia U-17, Kanada tak pernah melewati penyisihan grup. Namun saat di Indonesia, The Canucks menargetkan prestasi lebih baik atau minimal lolos dari babak penyisihan lebih dulu.
Baca juga:
- Laga Sesama Tim Bundesliga, Stuttgart Ungguli Union Berlin di Piala Jerman
- Pasar Respons Positif Perekonomian Indonesia, tetapi Rupiah Kembali Diprediksi Melemah
- Histeris, Sang Anak Tak Menyangka Melihat Ayahnya Tewas Tergantung di Kamar
- Sebut Pengadilan Norma, Anwar Usman Pastikan Tak Akan Mundur dari Putusan Usia Cawapres
Demi memenuhi target itu, Kanada U-17 secara khusus menjalani pemusatan latihan. Direktur Pembinaan Usia Muda Asosiasi Sepak Bola Kanada (CSA) Andrew Olivieri yang juga pelatih timnas U-17 menuturkan bila pemusatan latihan ini bertujuan membangun kekompakan dan menguatkan kolektivitas permainan tim.
Mental mereka juga dikuatkan sehingga memiliki keberanian menunjukkan penampilan terbaik saat berlaga di Indonesia.
"Pemain muda bertalenta ini butuh pengalaman dan bisa naik ke level tertinggi dari permainan tingkat dunia. Pemain mengikuti program pemusatan latihan agar bisa memenuhi target lolos ke babak knockout untuk pertama kali di Piala Dunia FIFA U-17," kata Olivieri.
Olivieri menyebutkan Piala Dunia FIFA U-17 sangat penting bagi perkembangan timnas yunior Kanada.
Dari kejuaraan usia muda, Kanada U-17 bisa melangkah menuju kejuaraan CONCACAF U-20 dan Piala Dunia FUFA U-20. Selanjutnya mereka diproyeksikan berlaga di berbagai turnamen CONCACAF, Olimpiade dan Piala Dunia.
Kanada mengambil langkah yang benar dan tepat dalam pembinaan usia muda pemain sepak bola secara berjenjang. Tidak ada yang instan dalam pembinaan atlet muda.