Pemprov DKI Jamin Ikan Bandeng Rawa Belong Bebas Formalin
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin ikan bandeng yang dijual di pasar kaget sekitar Jalan Sulaiman Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjelang Imlek bebas formalin.
Bandeng-bandeng yang dijual di pasar tersebut telah dicek secara fisik maupun secara kimiawi di laboratorium keliling yang didatangkan khusus.
"Pemeriksaan secara fisik ikannya segar, juga pada enam sampel ikan yang dicurigai, dilakukan uji cemaran formalin untuk memastikan keamanan pangan, terjamin mutunya dan bebas cemaran berbahaya. Hasilnya negatif," ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jskarta Barat Iwan Indrianto dikutip Antara, Kamis, 11 Februari.
Iwan mengatakan ikan yang dicek berasal dari 23 pedagang yang rata-rata diambil dari Muara Angke, Indramayu dan Karawang. Jumlah ikan yang dijual sekitar 3.345 kilogram dengan kisaran berat per ekor 1-5 kilogram.
Dia menyebutkan ada penurunan jumlah pedagang di banding tahun sebelumnya. Hal itu akibat terdampak pandemi COVID-19.
"Penurunan dari tahun 2020 sekitar 37 pedagang. Mereka terdampak kondisi saat ini," ujar Iwan.
Baca juga:
- Khofifah Larang ASN Pemprov Jatim Bepergian ke Luar Daerah saat Libur Imlek
- Motif Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI: Pelaku Tak Terima Diputus Kontrak Kerja
- 10 Orang Diciduk Usai Penusukan Mahasiswa Unpatti di Jembatan Merah Putih Ambon
- KPK Periksa Komisaris Rajawali Parama Indonesia Saksi Kasus Suap Pengadaan Bansos di Kemensos
Pengecekan pasokan ikan bandeng saat Imlek oleh Pemprov DKI tidak hanya dilakukan di Rawa Belong, melainkan juga di pasar grosir ikan Muara Angke, Jakarta Utara, pasar tradisional dan swalayan.
"Hal ini dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mengonsumsi bandeng di pasar dadakan, Insya Allah aman dari formalin," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati.
Dia memastikan bahan pangan hewani dan pertanian untuk Imlek tersedia serta terjamin mutunya seperti daging babi, ikan bandeng dan 10 produk pangan strategis.