Gibran Mengaku Sudah Kantongi Izin Puan-Ketua TPN Ganjar Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah mendapatkan izin dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani untuk ikut berkompetisi pada Pilpres 2024.
"Teman-teman media kan saya sudah berkali-kali bilang. Kira-kira dua minggu lalu saya sudah ketemu Mbak Puan dan Pak Arsjad (Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024: Arsjad Rasjid, Red.)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin 30 Oktober, disitat Antara.
Pada pertemuan tersebut, Gibran mengaku sudah mendapatkan izin dari Puan dan Arsjad Rasjid untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam kontestasi pesta demokrasi tahun depan.
"Beliau berdua sudah memberi saya izin untuk ikut berkompetisi. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi," kata Wali Kota Surakarta itu.
Mengenai keanggotaannya di PDIP yang dipermasalahkan sejumlah pihak, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gibran mengatakan dalam waktu dekat akan bertemu dengan yang bersangkutan.
"Beliau sudah WA saya, nanti ya saya carikan jadwal. Biar tidak saling tumpang tindih jadwalnya," katanya.
Baca juga:
- Usai Diperiksa Dewas KPK, Alexander Marwata Klaim Tak Tahu soal Pertemuan Firli-SYL
- Tepis Isu Pencalonan Gibran Akibat Ketum Parpol KIM Tersandera Kasus, PAN: Dijogetin Saja
- Jokowi Ajak 3 Capres Makan di Istana, Prabowo: Kalau Enggak Diundang, Kita Jarang Bisa Kumpul
- Ganjar Sebut 3 Cawapres Bakal Bertemu Ma'ruf Amin Besok
Termasuk mengenai permintaan dari sejumlah kader PDIP yang meminta Gibran mengembalikan kartu tanda anggota (KTA), ia juga akan membahasnya dengan Hadi Rudyatmo.
"Nanti saya bicarakan dengan Pak Ketua DPC dulu," tuturnya.
Sebelumnya, PDIP meminta Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dengan santun dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Lebih baik Mas Gibran dulu kan datang kelihatan muka di DPC, (seharusnya, Red.) meninggalkan DPC kelihatan punggungnya," kata Rudy.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan agar jangan sampai ada penilaian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bermain di dua kaki.
"Dengan harapan saya sampaikan ke Mas Gibran jangan sampai ada penilaian ketua umum saya bermain di dua kaki. Saya minta Mas Gibran dengan sangat dan santun," katanya.