Konser di Malaysia Batal, Eric Nam Klarifikasi Dugaan Pro Israel

JAKARTA - Penyanyi Korea-Amerika, Eric Nam buka suara setelah mendapat kritik usai menyukai postingan tentang konflik Israel dan Palestina. Hal ini bermula pada awal bulan ini ketika penggemar menemukan Eric Nam menyukai sebuah postingan terkait perang tersebut.

Penyanyi ini langsung menuai kritik dari netizen. Ia juga dikritik setelah menghapus Malaysia dari rangkaian tur konsernya yang akan dimulai pada tahun 2024.

Hari ini, Senin, 30 Oktober, Eric Nam membuat klarifikasi mengenai alasan ia menyukai postingan Instagram tersebut. Ia menjelaskan bahwa dia tidak menyukai kekerasan dan anti kebencian.

“Tombol suka terhadap postingan itu adalah reaksi kepada berita duka, sebagai orang yang selalu pro-kemanusiaan, kedamaian, dan untuk cinta dan keseteraan untuk semua,” tulis Eric Nam.

“Hati saya berduka untuk keluarga Palestina dan Israel yang hancur karena kekerasan dan menghadapi kehilangan yang tidak bisa dibayangkan,” lanjutnya.

Pelantun Honestly itu juga mengetahui pembatalan konser di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengaku menerima ancaman terkait konser tersebut sehingga ia membuat keputusan yaitu membatalkan pertunjukan.

“Setelah itu, saya menerima ancaman terkait jadwal pertunjukan saya di Kuala Lumpur. Karena sangat berhati-hati bagi tim dan penggemar saya, saya membuat keputusan sulit untuk membatalkan pertunjukan,” kata Eric Nam.

"Tidak ada yang saya bisa katakan ketika ada banyak rasa sakit hati dan menderita. Tapi saya berdoa setiap hari agar ada kedamaian dan keamanan untuk semuanya,” jelas Eric Nam.

Eric Nam sebagai salah satu penyanyi asal Korea Selatan menuai kritik karena menyukai postingan mengenai perang Israel dan Palestina.

Kontroversi bermula ketika Eric Nam menyukai postingan yang berisi dukungan kepada warga Yahudi sebagai korban dalam penyerangan Hamas. Eric Nam memberi tombol suka di tengah tur konser terbarunya diumumkan.

Setelah sempat menambahkan Malaysia, pihak Eric Nam menghapus nama Malaysia dalam daftar tur. Publik menduga pembatalan ini berkaitan dengan kontroversi Eric Nam yang menyukai postingan tersebut.