Harga Cabai Rawit Merah dan Daging Sapi di Jakarta Naik Jelang Imlek, Segini Harganya

JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati menyebutkan, terjadi kenaikan harga cabai rawit merah dan daging sapi di pasar, jelang Hari Raya Imlek yang jatuh pada Jumat, 12 Februari besok. 

Kenaikan pada komoditas cabai dan daging sap dikarenakan turunnya pasokan ke Jakarta akibat cuaca buruk.

"Harga cabai rawit merah alami kenaikan karena terjadi hujan di daerah sentra dan banjir di beberapa daerah Pantura. Sedangkan, kenaikan harga daging sapi terjadi oleh naiknya harga sapi hidup dari negara asal, Australia dan New Zeland, sehingga berdampak terhadap harga jual daging sapi di Jakarta," kata Suharini kepada VOI, Kamis, 11 Februari.

Normalnya, cabai rawit merah seharga Rp60.000 per kilogram. Saat ini, harga cabai rawit merah menjadi Rp83.116 per kilogram. Dengan demikian, harganya naik 38,52 persen. 

Sementara, harga normal untuk daging sapi segar sebesar Rp110.000. Lalu, harga rata rata daging sapi segar saat ini Rp127.773 atau naik sebesar 16,15 persen. 

Meskipun terjadi kenaikan cabai rawit merah dan daging sapi menjelang Imlek, Suharini memastikan komoditas pangan itu tetap tersedia di Ibu Kota.

Menjelang imlek 2021 komoditas 10 pangan strategis seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, cabai merah keriting, gula pasir, dan minyak goreng tersedia di Jakarta.

"Kondisi tersebut tercermin dengan hasil pantauan petugas di lapangan baik di pasar tradisional maupun pasar modern atau swalayan," ucapnya.

Jakarta masih punya stok daging sapi atau daging kerbau beku sekitar 15.000 ton. Stok daging babi hari biasa sekitar 19-21 ton per hari, menjelang Imlek sehari sebesar 27 ton. Lalu, ikan bandeng menjelang imlek 9 sampai 11 februari 2021 tersedia 17 ton.

"Untuk daging babi dan ikan bandeng yang menjadi komoditas primadona saat perayaan Imlek sehingga dengan sendirinya pasokan daging babi dan ikan bandeng di Jakarta akan menyesuaikan dengan permintaan pasar," ujar Suharini.

"Masyarakat tidak perlu khawatir kedua komoditas itu dipastikan cukup. Jadi, ini sangat aman untuk menjamin kebutuhan daging sapi, daging babi dan bendeng menjelang Imlek," lanjutnya.