10 Jenis Saus Tradisional yang Paling Populer, Gak Semua Berbahan Tomat
YOGYAKARTA – Saus kerap ditambahkan dalam hidangan makanan untuk mendapatkan rasa sempurna. Tampaknya, saus tomat paling populer di masyarakat. Padahal, ada banyak sekali jenis saus, baik dengan racikan tradisional hingga modern. Tertarik mengenal jenis saus tradisional tetapi populer dari seluruh dunia? Ini daftarnya.
1. Velouté
Bagi Anda yang suka kuliner dan berselera menikmati masakan Prancis klasik, saus tradisional yang satu ini tak boleh ketinggalan. Velouté adalah campuran yang lembut antara kaldu daging sapi muda, ayam, atau ikan, dengan mentega cair yang dikentalkan. Sekilas mungkin tampak sederhana, tetapi membuatnya cukup menghabiskan waktu dan harus dimasak dengan benar. Proses memasaknya menghabiskan waktu 5 jam, karena sebelum dibuat kaldu, tulang harus dipanggang terlebih dahulu. Kaldu juga harus bersih dari lemak agar mencapai tekstur yang bening.
2. Saus mala
Anda tentu kenal dengan saus berwarna merah yang satu ini. Jenis saus yang rasanya gurih dan berminyak ini, erat dengan tradisi Sichuan dan kota Chongqing. Saus mala dibuat dari cabai, minyak, lada Sichuan, dan sejumlah perasa lainnya. Pertama, cabai harus ditumbuk halus dan ditambahkan merica bubuk. Bumbu yang ditambahkan, diantaranya bunga lawang, cengkeh, adas, kapulaga hitam, jahe, dan kayu manis. Campuran tersebut kemudian direbus dalam minyak sayur lalu dicampurkan lemak sapi.
3. Rouille
Saus pedas yang satu ini ditumbuh dengan lesung dan alu dan biasanya dikentalkan menggunakan roti atau remah roti. Warnanya kemerahan dan sebagian besar rasa dibangun dari bawang putih serta kunyit. Melansir TasteAtlas, Jumat, 27 Oktober, rouille radisional menggunakan minyak zaitun sebagai bahan dasarnya, meskipun sebagian besar versi saus modern menggunakan mayones. Beberapa jenis rouille juga dibuat dengan hati ikan, kentang rebus, tomat, bawang putih, dan minyak zaitun. Jenis saus ini, biasanya disajikan bersama sup dan hidangan seafood di Prancis.
4. Cacik
Jenis saus dari Turki, berbahan air perasan lemon, daun mint, bawang putih, mentimun, olive oil, dan yoghurt. Rasanya segar dan masam yang hanya perlu disiapkan selama kurang lebih 20 menit. Uniknya, mentimun tidak dihaluskan, hanya dipotong kecil-kecil untuk membentuk tekstur yang kaya.
5. Tzatziki
Saus yang segar dan sederhana ini, disebut tzatziki dari Yunani. Biasanya dipakai untuk olesan atau lauk. Persiapannya cukup sederhana, cukup dikupas mentimunnya, bijinya dibuang, dan daging buahnya diparut atau dipotong kecil-kecil.
Parutan mentimun kemudian diperas dengan kain. Kemudian dicampurkan dengan yoghurt Yunani yang kental dan biasanya terbuat dari susu domba atau kambing. Selanjutnya ditambahkan minyak zaitun, bawang putih cincang, sedikit cuka atau jus lemon, dan adas segar.
6. Chimicurri
Chimichurri adalah saus Argentina dengan rasa yang berani dan biasanya disajikan bersama daging panggang. Selain itu, juga ditambahkan dalam choripan, sejenis hot dog di Argentina. Biasanya, dibuat dari peterseli, bawang putih, cabai merah, oregano, minyak, dan cuka. Beberapa variasinya, ditambahkan lemon, jintan, paprika, daun basil, daun ketumbar, dan daun salam serta tomat.
7. Amatriciana
Setelah dari Argentina, terbang ke Italia. Saus amatriciana berbahan keju pecorino dan salami daging babi Italia atau yang dinekal dengan guanciale. Beberapa bahan lain ditambahkan juga bawang merah atau bahkan bawang putih ke Amatriciana.
8. Pesto Genovese
Bahan-bahan berkualitas harus menjadi bahan dari pesto Genovese. Saus harum yang kaya ini berasal dari Genoa dan tanpa perlu dimasak. Pesto Genovese dibuat hanya dari tujuh bahan, antara lain bawang putih, sedikit garam halus, kacang pinus, daun basil, dan dua jenis keju Italia — Parmigiano Reggiano dan Pecorino. Persiapannya diselesaikan dengan menambahkan sedikit minyak zaitun secara bertahap yang mengikat pasta menjadi satu.
Baca juga:
9. Sambal
Dalam kancah kuliner internasional, sambal merupakan saus, yang hampir semua masakan Indonesia selalu didampingi dengan sambal. Rasanya bisa pedas, manis, asin, atau asam tergantung daerahnya, dan teksturnya bisa berkisar dari kasar hingga halus. Sambal dasar, kadang-kadang dikenal sebagai sambal ulek yang secara tradisional dibuat dengan menggiling cabai mentah dengan sedikit garam menggunakan lesung dan alu batu yang disebut ulekan.
10. Marinara
Saus marinara dibuat dari bawang putih, tomat, minyak zaitun ekstra virgin, garam, dan rempah-rempah. Rempahnya antara lain oregano, peterseli, atau basil. Dalam variasinya, ditambahkan pula bawang bombay, anggur putih, dan cabai. Meskipun tomat segar lebih disukai, sebagian besar resep memerlukan tomat kalengan atau pasta tomat untuk mempercepat proses persiapan.
Di atas merupakan sepuluh jenis saus tradisional yang populer dan tidak semua berbahan tomat. Adakah dari saus di atas yang paling Anda sukai dan kerap menemani hidangan di meja makan keluarga?