Ada Situs Pendaftaran Relawan untuk Dikirim Berperang Membantu Palestina: Pendaftar Capai 6 Juta Orang
JAKARTA - Sebuah situs web Iran yang berbahasa Persia membuka pendaftaran online untuk relawan yang akan dikirim membantu Palestina berperang melawan Israel.
Tampilan situs terbagi menjadi dua, sisi kiri menampilkan pemuda dengan mengenakan seragam tentara dan syal, bersiap mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Al Quds'. Di bagian dada sebelah kanannya ada gambar seperti pin yang menampilkan sosok mirip mendiang Mayor Jenderal Qassem Soleimani, salah satu komandan senior Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Irak tahun 2020 lalu. Di bagian sudut kiri atas ada gambar bendera Palestina, lambang cinta dan bendera Iran.
Sementara di sisi kanan, bagian paling atas menampilkan hitungan jumlah secara online mereka yang telah mendaftar siap mendukung. Hingga Rabu siang saat dilihat VOI, jumlah mereka yang mendaftar sudah mencapai 6.331.7119 orang.
Di bawahnya ada penjelasan cara untuk menyampaikan dukungan sekaligus kesediaan untuk dikirim ke Palestina, membantu mereka untuk mengembalikan harkat, martabat dan harga diri.
Kemudian di kolom bawahnya, ada form isian nama, nomor telepon seluler, provinsi dan kota. Berikutnya, ada pilihan tampilan perempuan atau pria yang seperti apa.
Setelahnya, ada kolom isian singkat yang menanyakan, apa yang akan Anda lakukan untuk mendukung rakyat Palestina.
"Ada indikasi perekrutan itu dilakukan oleh IRGC," kata pengamat Timur Tengah Faisal Assegaf melalui telepon dari Iran kepada VOI, Kamis 26 Juli.
Faisal mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari Iran, dalam hal ini pemerintah yang berkuasa, bukan rakyat Iran.
Dijelaskan olehnya, mereka yang direkrut dikatakan akan dikirim berperang ke Palestina. Namun, memang belum dikatakan kapan dan bagaimana mereka akan dikirim.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, perekrutan serupa dikatakan pernah dilakukan sebelumnya, semisal untuk ke Yaman dan Suriah.
"Kalau yang ke Suriah misalnya, itu beda kasus, itu kan pengungsi Afghanistan yang memang dilatih untuk dikirim," tandasnya.
Diketahui, Iran dikenal sebagai salah satu pendukung utama Palestina dalam konfliknya menghadapi Israel. Pihak Israel sendiri lama menuduh Teheran sebagai sumber utama dukungan dan finansial bagi kelompok militan Hamas.