Bukan Tesla, Mobil Listrik Mungil Ini Paling Diminati di Jepang

JAKARTA - Dalam pasar kendaraan listrik (EV), Tesla boleh mendominasi pasar Amerika dan Eropa melalui beragam modelnya. Meskipun demikian, bukan berarti pabrikan asal AS tersebut dapat menguasai segmen ini di seluruh dunia, salah satunya Jepang.

Di Negeri Matahari Terbit, EV paling populer justru berasal dari kei car yang memiliki dimensi kecil dengan harga yang lebih terjangkau. Padahal EV asal Jepang saat ini juga cukup bervariasi, sebut saja Nissan Leaf dan Ariya, Toyota bZ4X, Mazda MX-30, Subaru Solterra, dan Lexus RZ.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa, 24 Oktober, mobil listrik berukuran mini memiliki lebih banyak peminat di Jepang. Model seperti Nissan Sakura serta Mitsubishi eK X cukup membantu penjualan segmen EV di Jepang, yang sebelumnya berlangsung lambat. Keduanya memiliki harga yang menarik senilai 2 juta yen atau setara Rp211,8 jutaan.

Mitsubishi eK X. (Dok. Mitsubishi Motors)

Tentu harga tersebut lebih murah dibandingkan salah satu EV termurah di Eropa saat ini, Citroen e-C3 terbaru yang seharga 23.300 euro atau kisaran Rp386,7 jutaan. Bahkan, baik Sakura maupun eK X masih memiliki harga lebih murah dari Wuling Air ev Standard Range senilai Rp243 juta.

Meskipun demikian, bukan mobil tersebut tidak memiliki kekurangan. Nissan Sakura misalnya, memiliki ukuran ringkas dengan panjang 3.395 mm dan memiliki motor listrik bertenaga 63 dk dengan bantuan baterai listrik 20 kWh yang mampu memberikan jarak 180 km, yang di mana jarak tempuhnya sangat pendek untuk sebuah EV.

Namun tetap saja, mobil mikro terbukti memiliki tingkat popularitas yang tinggi di Jepang. Karena ukuran mini ini membuat kendaraan ini sempurna melewati jalanan sempit di wilayah padat penduduk di negara tersebut.

Sejauh ini, baik Sakura maupun eK X berada di posisi paling atas penjualan mobil listrik di Jepang dengan berhasil mencatat penjualan hingga 35.000 unit sepanjang tahun 2023. Keberhasilan segmen ini membuat para rival seperti Honda, Suzuki, Toyota, dan Daihatsu, dipastikan juga akan memiliki mobil kei listrik pada tahun 2024.