Gubernur Bank Sentral China Bakal Incar Kripto dan Kejahatan Keuangan

JAKARTA - Gubernur People's Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, telah mengungkapkan komitmennya untuk menindak spekulasi mata uang kripto dan pencucian uang dalam "Laporan Pekerjaan Keuangan Dewan Negara." Laporan ini dibahas dalam pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-14.

Dalam laporan tersebut, PBOC berfokus pada beberapa aspek penting, termasuk kebijakan moneter yang berhati-hati, pengawasan keuangan yang lebih kuat, reformasi keuangan yang lebih dalam, dan menjaga stabilitas pasar keuangan.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi risiko keuangan tersembunyi, bank sentral China berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap aktivitas keuangan ilegal dan pengumpulan dana ilegal serta untuk mengendalikan spekulasi dalam transaksi mata uang kripto domestik.

Selain itu, regulator akan terus memperketat upaya dalam menginvestigasi dan mengatasi kasus pencucian uang, sesuai dengan laporan yang dipresentasikan oleh Gubernur Pan Gongsheng, yang baru saja menjabat pada bulan Juli.

Gubernur ini juga menekankan pentingnya bank dalam membimbing dan menstabilkan perilaku dan ekspektasi pasar keuangan sambil mengambil tindakan yang tepat saat kondisi pasar mengharuskannya. PBOC berkomitmen untuk mencegah penyebaran risiko di pasar saham, obligasi, dan valuta asing China.

China telah mengambil langkah tegas terhadap aktivitas yang terkait dengan mata uang kripto, terutama penambangan, pada tahun 2021. Sejalan dengan itu, pemerintah di Beijing telah mendorong penggunaan mata uang digital bank sentral PBOC, yang dikenal sebagai yuan digital, dengan uji coba yang mencakup 26 kota.