Keterlibatan Indonesia di Proyek Musik One Asia yang Hadirkan Lagu Sending All The Love
JAKARTA - Beberapa musisi Asia berkolaborasi dalam sebuah proyek musik One Asia. Proyek ini dilakukan untuk memperingati perayaan ulang tahun Asian Games ke-110,dan ditampilkan perdana secara langsung di gelaran Asian Games terakhir di Hangzhou, Tiongkok.
Indonesia punya peranan besar dalam One Asia. Salah satu musisi Tanah Air, Joshua Matulessy alias JFlow, ditunjuk menjadi produser rekaman.
JFlow juga merupakan penulis lagu untuk anthem berjudul Sending All The Love, yang merupakan hasil kolaborasi One Asia.
Komposisi musiknya dibuat dengan menggabungkan delapan bahasa yang berbeda untuk menciptakan pesan harmonis dari Asia untuk seluruh dunia.
Tidak hanya itu, Ubud yang terletak di Gianyar, Bali juga dipilih sebagai tempat bertemunya para musisi untuk melakukan sesi rekaman dan pembuatan video klip.
“Sebenarnya Ubud dipilih bukan untuk syuting video musik, tapi untuk creative camp tempat semua musisi dan penyanyi yang terlibat di One Asia ini untuk pertama kalinya bisa ketemu secara langsung,” kata JFlow saat dihubungi VOI pekan lalu.
Baca juga:
“Ubud dipilih karena fasilitas studio Villa Swarapadi yang berstandar dunia dan keistimewaan Ubud sebagai daerah yang magical, bernuansa etnik sekaligus internasional. Ini memungkinkan kita menunjukkan keramahtamahan dan pelayanan khas Indonesia kepada saudara-saudara Asia kita,” lanjutnya.
Musisi 38 tahun itu pun menceritakan bagaimana kesulitan untuk mengakomodir seluruh instrumen etnis yang dihadirkan, mengingat setiap instrumen punya jangkauan nada dan tangga nada yang berbeda satu dengan lainnya.
“Menyatukan berbagai instrumen tradisional memang punya kesulitan tersendiri. Setelah riset mendalam, kami mencoba untuk menyusun komposisi instrumen yang terlibat dan menentukan nada dasar berangkat dari instrumen yang paling terbatas jangkauan nadanya,” ujar JFlow.
Atas kerja-kerja yang telah dilakukan, JFlow berharap jika lagu Sending All The Love bisa menjadi lagu yang diputar dalam berbagai gelaran negara-negara Asia.
“Semua yang terlibat di lagu ini sungguh-sungguh sudah mencurahkan seluruh hatinya dan memberikan yang terbaik. Akan sangat membanggakan kalau lagu ini dipercaya untuk ditampilkan di perhelatan Asia ke depan,” katanya.
Sebagai informasi, beberapa penyanyi yang terlibat dalam proyek musik One Asia adalah Jannine Weigel dari Thailand, Hiroaki Kato dari Jepang, dan Talia Lahoud dari Lebanon.
Sementara itu, instrumen musik yang dihadirkan adalah Oud dari Kuwait, Erhu dari Tiongkok, Zybzgy dari Kazakhstan, Tabla dari India, dan Tifa serta Totobuang dari Indonesia.