Cher Bakal Pergi dari AS Jika Donald Trump Jadi Presiden Lagi
JAKARTA - Penyanyi Cher mengatakan dirinya akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Amerika Serikat jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden tahun depan.
Berbicara kepada The Guardian, penyanyi itu berkata, “Saya hampir terkena maag terakhir kali (Trump jadi presiden). Jika dia terpilih lagi, siapa yang tahu? Kali ini saya akan meninggalkan [negeri].”
Ini bukan pertama kalinya Cher blak-blakan mengenai mantan presiden tersebut. Pada Desember 2020, Cher mengatakan Trump telah mengubah budaya di AS menjadi “beracun” selama masa jabatannya.
“Orang-orang yang dulunya tidak sependapat satu sama lain sekarang menjadi musuh,” katanya.
“Saya bahkan benci memanggilnya presiden karena yang dia lakukan hanyalah menonton TV.”
Dalam wawancara yang sama, ia juga memperkirakan Trump tidak akan menerima kekalahan pada pemilu 2020 dengan mudah.
Baca juga:
“Jika Trump tidak bisa menduduki Gedung Putih, dia akan menghancurkannya,” katanya.
“Dia orang paling pendendam yang pernah saya saksikan. Saya pikir dia berjuang keras karena dia akan diadili ketika dia keluar dari Gedung Putih.”
Cher adalah pendukung vokal kampanye Joe Biden pada 2020, bahkan merekam lagu Happiness Is Just a Thing Called Joe untuk keberhasilannya dalam pencalonan orang nomor satu di Negeri Paman Sam.