Menimbang Persaingan Kripto vs CBDC Sebagai Pengganti Fiat, Mana yang Bakal Menang?

JAKARTA – Cryptocurrency yang terlebih dulu dikembangkan oleh pihak swasta dengan memanfaatkan teknologi blockchain tampaknya telah menarik perhatian publik. Aset kripto juga digadang-gadang sebagai alat transaksi masa depan dan menggeser posisi uang fiat. Di sisi lain, pemerintah dan bank sentral di berbagai negara tidak mau ketinggalan dengan mengembangkan uang digital yang disebut CBDC.

Kripto yang terdesentralisasi karena tidak ada entitas yang mengaturnya, sementara CBDC tersentralisasi alias terpusat karena diatur oleh entitas bank sentral. Menyoroti hal ini, Charles Hoskinson, pendiri Cardano (ADA), menyatakan pergeseran penting dalam dunia aset digital. Menurutnya, pertarungan utama sekarang adalah antara mata uang kripto dan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Dalam wawancara dengan Coin Bureau, Hoskinson, yang juga merupakan kepala eksekutif Input Output Global, memperingatkan tentang potensi bahaya CBDC. Dia juga memuji prinsip-prinsip utama kripto yang terdesentralisasi.

Hoskinson menjelaskan bahwa persaingan bukan hanya antara berbagai mata uang kripto seperti Ethereum, Cardano, Algorand, atau Solana. Pertaruhannya sekarang adalah kripto melawan CBDC. Dia memberikan contoh China yang telah meluncurkan CBDC bersama dengan sistem kredit sosial yang memantau perilaku dan mengizinkan otoritas untuk membatasi akses ke layanan seperti transportasi berdasarkan perilaku individu.

Lebih lanjut, Hoskinson mencatat bahwa banyak yang mendukung ESG (tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan) dan telah mengusulkan penggunaan CBDC untuk memberikan insentif bagi perilaku yang ramah lingkungan dengan cara mengontrol transaksi uang. Menurutnya, hal ini dapat menyebabkan diskriminasi transaksi berdasarkan tindakan dan identitas individu.

Hoskinson mengingatkan bahwa struktur ini dapat mengisolasi minoritas politik dan masyarakat akan kehilangan kebebasannya. Dia berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk melawan hal ini adalah kembali ke prinsip-prinsip uang dan sistem keuangan yang berdasarkan prinsip. Kripto yang memegang prinsip-prinsip tersebut adalah kontraposisi dari CBDC dan berkontribusi dalam melawan sistem yang membatasi kebebasan individu.

Dalam mengakhiri wawancara, Hoskinson menegaskan bahwa semua proyek mata uang kripto yang sah memiliki tujuan bersama untuk melawan sistem CBDC. Ia mengakui bahwa sulit memprediksi protokol mana yang akan menjadi yang dominan karena dunia kripto penuh dengan ketidakpastian, tetapi penting untuk mempertahankan prinsip-prinsip yang mendukung kebebasan individu.