Blak-blakan Manajemen Hero: Terus Menerus Tutup Gerai Giant, namun Genjot Ekspansi di IKEA
JAKARTA - Perusahaan ritel, PT Hero Supermarket Tbk menjadi salah satu yang terdampak kerasnya hantaman pandemi COVID-19. Ditambah lagi, persaingan di bisnis ritel semakin ketat.
Alhasil, perusahaan berkode saham HERO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memutar otak demi keberlangsungan bisnis mereka. Efisiensi, dengan melakukan penutupan gerai menjadi salah satu cara perusahaan.
Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterbukaan informasi di laman BEI, dikutip VOI Rabu 10 Februari mengatakan, pihaknya sudah menutup beberapa gerai supermarket Giant milik perseroan selama beberapa waktu terakhir.
"Hal ini merupakan bagian dari proses transformasi bisnis untuk memastikan perseroan tetap dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia," jelasnya.
Bisnis ritel makanan, kata dia, telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa waktu terakhir dan kinerja kini sangat terpengaruh oleh pandemi. Beragam pembatasan telah memengaruhi operasional toko dan pelanggan telah mengubah perilaku belanja serta pola permintaan produk.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta memang membatasi waktu operasional para peritel dan pengelola mal.
Hadrianus menambahkan, pihaknya telah mengambil tindakan penataan ulang toko untuk memastikan Giant mampu memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang. Menurutnya, langkah ini tak hanya berarti menutup toko, tetapi juga melakukan penataan ulang dan renovasi, yang seluruhnya mengarah ke bisnis yang berkelanjutan dan lebih kuat ke depannya.
Baca juga:
- Tergencet Pandemi COVID-19 dan PSBB, Hero Supermarket Rugi Rp339 Miliar di Kuartal III 2020
- Pemilik Giant dan IKEA Ini Rugi Rp339,46 Miliar karena Pandemi, tapi Mau Buka 2 Gerai di Bandung dan Jaktim
- Giant Margo City Tutup, Manajemen Hero: Mau Buka Lagi di Tempat Lain
- Tahun 2021 Baru Mulai, tapi Sudah Bikin Matahari dan Hero Supermarket Putar Otak
Di sisi lain, lanjut Hadrianus, HERO tetap berkomitmen menjadi pemimpin pasar dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia. Ini, lanjut dia, tak hanya dilakukan di bisnis ritel makanan, tetapi juga pada lini usaha lainnya.
"Saat kami memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan kami, kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain; toko kesehatan dan kecantikan Guardian dan IKEA, yang berkinerja baik," jelasnya.
HERO memang tengah menggenjot bisnis IKEA. Gerai penjual perabotan rumah tersebut baru ada di dua lokasi yakni di Alam Sutera, Tangerang dan Sentul City, Bogor.
Pihak HERO menargetkan, gerai IKEA di Bandung dan Jakarta Garden City tetap dijadwalkan untuk dibuka pada tahun 2021 ini. Di saat pandemi menerjang, manajemen HERO mengakui animo masyarakat untuk melakukan transaksi secara online atau daring ketika berbelanja di IKEA dan Guardian sangat kuat.