Autonomous Rapid Transit mulai Beroperasi di Abu Dhabi: Gratis, Cukup Scan QR Code

JAKARTA - Pilihan layanan transportasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) kembali bertambah dengan hadirnya Autonomous Rapid Transit yang untuk saat ini beroperasi pada Hari Jumat, Sabtu dan Minggu untuk menghubungkan Reem Mall dan Rixos Marina dengan 14 pemberhentian.

Transportasi umum yang dapat mengangkut hingga 240 penumpang ini awalnya diluncurkan di Pulau Yas pada Bulan Desember, sebagai bagian dari Abu Dhabi's Smart Mobility Project.

Layanan ART Abu Dhabi berhenti di Marina Square, The Galleria Al Maryah Island, Masjid Sheikh Hazza Bin Sultan, City Seasons Al Hamra Hotel, Lifeline Hospital, NMC Speciality Hospital, Qasr Al Hosn, Sheraton Khalidiya Hotel, Khalidiya Park, Sheikha Fatima Park, Corniche dan Marina Mall.

Armada pertama berangkat dari Reem Mall pada pukul 10 pagi dan tiba di Rixos Marina Mall hanya dalam waktu satu jam. Total ada lima layanan untuk satu kali perjalanan yang berangkat setiap jam dari Reem Mall dan kembali 15 menit setelah tiba di tujuan, dengan layanan terakhir tiba tepat setelah jam 4 sore.

Pengaturan waktu dan pelacakan layanan tersedia di aplikasi Darbi, dari Pusat Transportasi Terpadu (ITC) Departemen Kota dan Transportasi (DMT) di Abu Dhabi.

Penumpang hanya perlu memindai kode QR di kendaraan dengan aplikasi Txai untuk menggunakan layanan gratis ini.

Di Pulau Yas, ART mengoperasikan rute setiap jam, dari jam 8 pagi hingga 8 malam, dari Gateway Park South 2 ke Yas Waterworld, melewati Yas Hotels, Yas Marina Circuit dan Ferrari World.

Diketahui, Abu Dhabi's Smart Mobility Project merupakan kolaborasi antara DMT, ITC dan Bayanat yang bertujuan untuk memperkenalkan sistem mobilitas cerdas untuk emirat.

Sistem di Pulau Yas dan Pulau Saadiyat saat ini memiliki armada sebanyak 17 kendaraan, termasuk delapan taksi tanpa pengemudi yang dioperasikan oleh Txai, enam Mini Robobus tanpa pengemudi, tiga kendaraan ART dan 15 stasiun pengisian daya.

Pengujian pengoperasian kendaraan tanpa pengemudi di Pulau Yas oleh Bayanat didukung oleh perusahaan rintisan mengemudi otonom Tiongkok, WeRide, yang pada Bulan Juli mendapatkan lisensi nasional awal pertama dari UEA untuk mobil tanpa pengemudi.

Wakil Presiden WeRide Jennifer Li mengatakan kepada The National News pada Bulan Agustus, mereka berencana untuk meluncurkan ratusan kendaraan otonom pada tahun 2025.

"2025 akan menjadi tahun yang besar dan kami berharap pada saat itu akan ada lebih banyak mobil otonom di jalanan, di UEA. Jadi kami berharap dapat mencapai (ratusan kendaraan di sini," ujarnya dilansir dari The National News 10 Oktober.

Dalam 18 bulan terakhir, lebih dari 10,000 penumpang telah mencoba taksi tanpa pengemudi di Abu Dhabi.