Cuaca Panas Berdampak Pada Ban Kendaraan? Ini Penjelasannya
JAKARTA - Cuaca panas melanda hampir di seluruh wilayah Tanah Air. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hal itu terjadi buntut fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) di musim kemarau.
Terkait musim panas yang dikeluhkan, Masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda dua dan empat merasa khawatir akan berdampak pada ban kendaraan.
PG-On Vehicle Test (OVT) GT Radial Zulpata Zainal menjelaskan, bahwa musim kemarau yang belakangan dikeluhkan para pengendara sebenarnya tidak memiliki dampak yang signifikan.
"Untuk temperatur permukaan panas seperti saat ini, itu tidak terlalu signifikan terhadap kehausan ban," kata Zulpata Zainal saat dihubungi VOI.ID belum lama ini.
Menurut Zulpata, setiap produsen kendaraan maupun ban sudah memperhitungkan detail, terutama terkait rekomendasi suhu jalan ketika cuaca panas tiba.
Baca juga:
- Lempar Bayi ke Dalam Ember Besar, Ibu di Pesanggrahan Hanya Tertawa-tawa Sambil Rekam Video
- Kebakaran Rumah Warga di Pedati, Sembilan Unit Mobil Damkar Diterjunkan ke Lokasi
- Pihak SMPN 132 Cengkareng Berlakukan PJJ 1 Hari Pascaperistiwa Murid Jatuh dari Lantai 4
- Tiga Pemotor Tewas Usai Terseret 100 Meter di Kemayoran Akibat Ditabrak Innova Putih, Pengemudi Mobil Sempat Kabur
"Hanya mungkin akan berpengaruh terhadap kebisingan ban, tapi itu juga sesaat saja dan ketika suhu permukaan sudah normal tidak akan terjadi lagi," tambahnya.
Pada kesempatan ini, ia menyarankan agar tekanan ban tetap dalam kondisi ideal, dimana angka sesuai Pound per Square Inch (PSI) yang biasanya tertera pada pintu mobil.
"Pastikan saja tekanan ban sesuai yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan," tutupnya.