MotoGP Mandalika 2023 Dongkrak Sektor Pariwisata Daerah
JAKARTA – Balapan MotoGP Mandalika sukses mendongkrak sektor pariwisata serta ekonomi kreatif daerah setempat.
Asisten II Setda Kabupaten Lombok Tengah H. Lendek Jayadi dalam konferensi pers di Media Center Indonesia Pertamina Mandalika International Circuit, Sabtu 14 Oktober, mengatakan bahwa saat ini ada ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah berpartisipasi.
"UMKM di dalam sirkuit ada sekitar 20 UMKM. Di luar sirkuit, seperti di lokasi bazaar Mandalika ada 302. Selain menjual makanan, ada juga menjual berbagai kerajinan seperti anyaman ketak," kata dia.
Mandalika menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP). Lokasi ini dikenal karena keindahan alam, terutama bentang pantai yang elok.
Selain magnet wisata alam, keberadaan Pertamina Mandalika International Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), juga turut mendorong wisatawan untuk datang ke tempat ini.
"Para pembalap selain membeli produk UMKM, langsung diposting di media sosial mereka masing-masing dan viral," ujar Lendek.
Lombok menjadi destinasi wisata super prioritas yang luar biasa. Sejak keberadaan sirkuit tersebut, ragam kuliner hingga kriya khas NTB memang semakin terkenal.
Baca juga:
Wisatawan baik lokal maupun manca negara kini tidak hanya bisa menikmati suasana balapan, tetapi juga berbagai keindahan alam hingga makanan khas. Ini termasuk tujuh desa wisata di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai atraksi budaya.
Lendek mengatakan bahwa para penonton MotoGP Mandalika 2023 juga dapat menikmati berbagai side event yang terbagi menjadi beberapa zona di antaranya adalah Zona Merdeka, Zona Bhinneka, Zona Tropika, dan Zona Pusaka.
"Ada 50 UMKM binaan di pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara, 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, yang menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru Nusantara," kata dia.