Bitcoin Masih Jadi Primadona Meski Kondisi Geopolitik Memanas

JAKARTA - Bitcoin tetap menjadi primadona di dunia kripto meski tekanan jual meningkat akibat ketegangan Israel-Hamas. Investor Paul Tudor Jones yakin bahwa Bitcoin (BTC) adalah pilihan tepat di tengah ketegangan geopolitik hari ini.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa investasi pada aset berisiko saat ini sangat berisiko, tetapi dia melihat masa depan yang cerah untuk Bitcoin.

Dalam wawancara dengan CNBC, Jones mengungkapkan ketidakpastian geopolitik dan perkembangan makroekonomi yang mengkhawatirkan. Dia mencatat bahwa Amerika Serikat menghadapi situasi fiskal yang rapuh dengan rasio utang terhadap GDP yang tinggi.

Naiknya suku bunga di Amerika Serikat dapat memicu peningkatan biaya pinjaman dan utang yang lebih tinggi, mengakibatkan penjualan obligasi yang pada gilirannya akan meningkatkan suku bunga lagi. Situasi ini membuatnya memilih Bitcoin sebagai investasi yang lebih menarik daripada saham.

Jones sudah lama menjadi pendukung Bitcoin. Dia melihatnya sebagai aset yang dapat diandalkan, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak pasti. Meskipun Bitcoin telah menghadapi tekanan, itu tetap lebih unggul dibandingkan dengan kripto lainnya. Karena itu, meskipun risiko selalu ada, Bitcoin tetap menjadi pilihan lindung nilai yang menarik di tengah ketidakpastian global.

Penampilan Bitcoin yang kuat selama tahun ini dengan kenaikan sekitar 66% membuktikan daya tariknya sebagai investasi yang menarik di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti. Walaupun begitu, investor perlu berhati-hati dengan volatilitas Bitcoin yang ekstrem.