Menu Makanan yang Wajib Ada di Meja Makan Warga Tionghoa Saat Merayakan Imlek

JAKARTA - Perayaan Imlek tidak hanya berbicara seputar angpao maupun pernak-perniknya yang serba merah. Tapi, ini juga berbicara tentang menu makanan. Saat perayaan Tahun baru Cina, ada beberapa makanan khas Imlek yang menjadi menu wajib dan jangan sampai terlewatkan. 

Selain lezat, menu-menu makanan khas Imlek ini juga mengandung makna tersendiri bagi mereka yang merayakan.

Kalau Anda belum familiar dengan menu-menu tersebut, berikut VOI akan membahas 10 makanan khas perayaan Imlek beserta maknanya.

Kue Keranjang

Kue keranjang atau nian gao jadi menu makanan wajib ada saat Imlek. Kue keranjang memiliki arti pengharapan tahun yang lebih sejahtera. Biasanya, kue keranjang disusun di atas kue mangkok warna merah atau di nampan besar. Penyajian seperti ini menandakan bahwa tuan rumah siap menerima kesejahteraan selama setahun penuh.

Jiaozi

Jiaozi (Gbr: Frank Zhang/Unsplash)

Punya bentuk mirip seperti dimsum, Jiaozi sering disajikan sebagai makanan khas Imlek dengan harapan bisa mendatangkan rezeki berlimpah dan kerukunan dalam keluarga.

Ikan

Menu makanan wajib saat perayaan Imlek ada ikan. Ikan melambangkan keberuntungan. Saat menyajikan ikan di meja makan, kepala ikan harus menghadap ke arah tamu terhormat atau orangtua. Anggota keluarga lain baru bisa makan ikan setelah orang yang menghadap ke arah kepala ikan sudah mulai makan terlebih dahulu. Posisi ikan tidak boleh dipindahkan dan daging ikan harus disisakan sedikit untuk makan keesokan harinya.

Jeruk Santang

Sebagai makanan pencuci mulut, jeruk santang atau jeruk mandarin pun wajib hukumnya untuk ada di meja makan saat makan besar di malam Tahun Baru Imlek. Jeruk menandakan kelimpahan rezeki, kemakmuran, dan kesejahteraan.

Siu Mie

Siu Mie (Gbr: Debbi Tea-Unsplash)

Mi goreng ini disajikan tanpa dipotong-potong. Mi sengaja dibiarkan panjang sebagai lambang umur panjang. Sebagian warga Tionghoa menyebutnya mi umur panjang atau Changsshou Mian.

Manisan

Ada dua jenis manisan khusus disajikan saat Imlek. Pertama bola beras manis berbentuk bulat putih. Kedua, manisan persegi delapan dengan delapan varian berbeda. Manisan persegi delapan sering disebut sebagai prosperity box, karena makanan ini merupakan makanan khas imlek yang memiliki makna kemakmuran.

Kue Lapis Legit

Tak hanya hadir saat Lebaran, kue lapis legit pun rupanya jadi menu makanan wajib ada saat Imlek. Lapis legit memiliki makna khusus yaitu pengharapan agar rezeki datang berlipat ganda, seperti bentuk kue lapis yang berlapis-lapis.

Lumpia Goreng

Lumpia (Gbr: Fran Hogan-Unsplash)

Dalam bahasa Kanton, lumpia disebut juga chun juan. Warna dan bentuk lumpia dianggap mirip emas batangan yang melambangkan kekayaan.

Sayuran Hijau Tumis

Sayuran hijau juga harus ada saat acara makan-makan saat Imlek. Sayuran hijau biasanya dimasak dengan cara ditumis dengan tambahan daging atau sekedar ditumis dengan minyak sayur. Menu sayuran melambangkan keharmonisan dan keberuntungan.

Sayuran hijau juga menandakan doa untuk orangtua agar sehat dan umur panjang.

Telur Rebus dalam Kecap Asin

Telur yang direbus dalam larutan kecap asin dan teh jadi menu terakhir yang disajikan keluarga Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Cina. Telur rebus ini punya arti kesuburan. Jadi, harapannya siapa pun yang memakan telur rebus saat Imlek bisa memiliki banyak anak.