Kereta Cepat Akan Dikenakan Tarif, Warga: Kalau Rp250.000 Masih Worth It
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh nantinya akan dikenakan tarif. Warga pun menilai cukup sesuai dengan harga yang ditetapkan.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan rentang harga tiket yang akan dikenakan berkisar Rp250.000 hingga Rp350.000 untuk kelas premium ekonomi.
Saat ini, moda transportasi pertama di Indonesia tersebut masih menjalani uji coba melalui program Whoosh Experience atau opersional terbatas. Program ini bertujuan untuk mengenalkan moda transpotasi ini kepada masyarakat.
Lalu, bagaimana respons warga terkait harga tiket kereta cepat?
Arik, warga yang sekitar Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengaku sudah dua kali menjajal moda transportasi ini. Ia mendapat informasi seputar kereta cepat dari saudaranya.
“Kalau yang Rp1 rupiah pertama kali. Sebelumnya uji coba juga ikut. Tahu infonya dari saudara yang penikmat kereta api,” ujarnya ditemui di Stasiun KCIC Tegalluar, Kabupaten Bandung, ditulis Selasa, 10 Oktkber.
Arik mengaku akan tetap memilih kereta cepat untuk mobilisasinya ke wilayah Jakarta. Menurut dia, harga yang dikenakan sebesar Rp250.000 masih bisa diterima apalagi dengan kecepatan jarak tempuh yang diberikan.
“Bisa aja naik lagi. Untuk mobilitas Bandung-Jakarta dengan waktu 45 menit, siapa yang enggak mau. Kalau bawa mobil sendiri belum besin, belum tol, cape juga. Harganya juga gak beda jauh. Bakal tetap pilih Whoosh,” tuturnya.
Senada, Arwan Rosyadi menilai bila harga tiket yang ditetapkan di angka Rp250.000 masih cukup menarik bagi pengguna dibandingkan dengan Kereta Api Argo Parahyangan.
Baca juga:
“Harga sepada dengan waktu ditempuh karena kalau diliat dari Argo Parahyangan untuk eksekutif kan Rp200.000 dan ekonomi di sini Rp250.009 itu setara experience udah setara dengan eksekutif Argo Parahyangan,” ujarnya.
Warga Bekasi ini menilai bila tiket kereta cepat yang ditetapkan sebesar Rp300.000 kurang bisa menarik minat masyarakat untuk menggunakan transporasi ini.
“Menurut saya kurang worth it. Kalau kita ambil Argo Parahyangan Rp200.000 dan ini Rp300.000 berarti nambah harga setengahnya dari itu, kurang worth it,” ucapnya.