Swedia Tambah Bantuan Militer untuk Ukraina Senilai Rp3,1 Triliun, Bakal Kirim Jet Tempur Gripen?
JAKARTA - Swedia akan mengirimkan paket bantuan militer bantuan baru untuk Ukraina senilai 2,2 miliar crown atau sekitar Rp3.125.623.138.000, yang sebagian besar terdiri dari amunisi artileri, kata Menteri Pertahanan Pal Jonson.
Selain itu, Menteri Jonson juga mengatakan pihaknya mempertimbangkan pengiriman jet tempur Jas Gripen, di mana angkatan bersenjata akan melaporkan pada 6 November tentang potensi pengiriman jet tersebut.
Namun dia menegaskan kembali, demi alasan keamanan dalam negeri, Swedia perlu menjadi anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sebelum negara tersebut berpotensi mengirimkan jet tempur apa pun.
Swedia berharap untuk segera bergabung dengan aliansi pertahanan NATO, meskipun aksesinya terhambat persetujuan dari dua anggota, Turki dan Hongaria.
Diketahui, paket bantuan militer baru ini akan menjadi yang ke-14 yang diberikan Swedia kepada Ukraina sejak invasi Rusia. Total, sejauh ini nilai bantuan negara Nordik tersebut telah mencapai lebih dari 22 miliar crown.
"Kita perlu merancang dukungan kita agar bersifat jangka panjang dan berkelanjutan," jelas Menteri Jonson, melansir Reuters 6 Oktober.
"Sekarang penting bagi lebih banyak negara untuk mengambil tindakan untuk mendukung Ukraina," serunya.
Baca juga:
- Ilmuwan WHO Sebut Demam Berdarah Kemungkinan Menjadi Endemik di Eropa Selatan, Amerika Serikat dan Afrika
- Bentrokan Warga Palestina dengan Pemukim Israel di Tepi Barat Kembali Telan Korban Jiwa
- Tumpukan Salju Menyusut karena Musim Panas, Puncak Mont Blanc Berada di Level Terendah Dalam 22 Tahun
- Presiden Putin Terima Aslan Bzhania, Rusia Berencana Bangun Pangkalan Angkatan Laut di Abkhazia
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Hari Kamis memperingatkan para pemimpin Eropa pada pertemuan informal di Granada, Spanyol, Rusia dapat menyerang negara-negara lain dalam waktu lima tahun, jika Eropa goyah dalam mendukung Kyiv.
Kendati demikian, Ia mengatakan dirinya tetap yakin akan kelanjutan bantuan keuangan dari Amerika Serikat dan Eropa.