Sungai Bengawan Solo Tercemar Ringan Saat Musim Kemarau, Pemkot Perketat Pengawasan Industri Kecil-Menengah
SOLO - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah berupaya mengantisipasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo yang sering terjadi saat musim kemarau.
Kepala Bidang Penataan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Budiyono mengatakan, salah satu yang dilakukan berupa pengawasan. Ada enam anak Sungai Bengawan Solo yang dipantau terkait dengan tingkat pencemaran.
"Di antaranya Sungai Premulung, Pepe, dan Kalianyar. Kami melakukan pengawasan di dua titik untuk setiap sungainya, yakni di hulu dan hilir," katanya di Solo, dilansir dari Antara, Senin, 2 Oktober.
Dari hasil pengawasan untuk anak Sungai Bengawan Solo saat ini termasuk tercemar ringan. Meski demikian, pihaknya terus melakukan pengendalian pencemaran.
"Kami melakukan pembinaan, termasuk industri kecil, itu yang kami prioritaskan karena industri kecil secara finansial kemampuannya terbatas sehingga perlu dilakukan pembinaan," katanya.
Ia mengatakan untuk pengolahan limbah, industri kecil memanfaatkan instalasi pengolahan air limbah (ipal) komunal. Seperti di Kecamatan Laweyan ada ipal komunal untuk industri batik yang mengaver sebanyak 13 industri.
"Kemudian ada di Sondakan yang mengaver sembilan industri kecil," katanya.
Baca juga:
- Pergoki Muda Mudi Pacaran di Lapangan, Satpam Kompleks di Lombok Barat Justru Berbuat Cabul
- Polda Sumut Simpulkan Kematian Mahasiswi USU Bunuh Diri Minum Sianida
- Kakek di Ambon Cabuli Bocah di Bawah Umur Divonis 10 Tahun Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan JPU
- Banjir Nunukan, Satu Orang Dilaporkan Hilang dan 2.182 Rumah Terendam
Selain industri kecil, dikatakannya, pengawasan juga menyasar pada industri menengah ke atas karena kelompok industri ini sudah memiliki persetujuan lingkungan.
"Dengan demikian penegakan lebih mudah. Kalau industri kecil yang secara modal masih industri mikro, pemerintah memfasilitasi. Kami usulkan dana bantuan," katanya.