Peluang 2 Poros di Pilpres 2024 Jika PKB Berubah Haluan, Cak Imin: Semua On the Track
JAKARTA - Ketua Umum PKB sekaligus bacawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons santai pernyataan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat yang menyebut peluang dua poros di Pilpres 2024 apabila PKB berubah pikiran.
Cak Imin menegaskan, pihaknya tak akan menarik dukungan kepada Anies Baswedan dan kerjasama di Koalisi Perubahan. Sebab kata dia, seluruh persiapan pasangan Anies-Cak Imin atau Amin masih sesuai jalur.
"Hahaha..., yang penting kita siapkan pendaftaran tanggal 19 pagi semua sedang proses administrasi. InsyaAllah semuanya on the track," ujar Cak Imin di Jawa Timur, Kamis, 28 September, malam.
Sementara itu, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan juga memastikan pasangan Amin bakal menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies mengatakan dirinya dan Cak Imin akan mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023 di pagi hari.
"Nanti kita umumkan. Tapi yang jelas insyaAllah 19 pagi. Sekarang cerita Pasuruan dulu. Pokoknya nanti," kata Anies.
Sebelumnya, Ketua PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut peluang 2 poros dalam pilpres 2024 bisa terjadi jika PKB memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan.
"Bisa tiga poros, bisa dua poros. Bisa saja nanti Pak Ganjar nanti bersaing dengan Pak Prabowo. Kalau misalkan PKB berubah pikiran, kan bisa juga. Bisa juga tetap tiga poros, ya kan, bisa dua poros," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 25 September.
Baca juga:
Namun berapapun poros yang terbentuk, kata Djarot, PDIP siap dan yakin Ganjar bisa menang satu putaran.
"Jadi prinsip kita PDIP, dua poros atau tiga poros kita siap. Kita siap untuk berjuang supaya bisa satu putaran selesai. Dengan cara seperti itu maka yang diuntungkan adalah bangsa dan negara dari banyak aspek," kata anggota komisi II DPR itu.