Uber Eats Perluas Pilihan Pembayaran dan Hadirkan Asisten Kecerdasan Buatan
JAKARTA - Uber Technologies akan menerima lebih banyak pilihan pembayaran pada platform pengantaran makanan Uber Eats. Selain itu mereka juga akan meluncurkan asisten berkecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna menemukan penawaran dan menjelajahi berbagai pilihan makanan. Fitur baru ini disampaikan perusahaan tersebut pada Rabu, 20 September.
Uber Eats akan memiliki bagian khusus untuk menampilkan penawaran promosi yang disebut "Galeri Penjualan". Fitur-fitur baru ini akan diluncurkan tahun ini atau pada tahun 2024.
Platform pengiriman makanan telah melakukan investasi dalam bidang AI saat mereka berusaha untuk menawarkan layanan yang lebih dipilih dan membuat aplikasi mereka lebih nyaman.
Pesaing Instacart pada bulan Mei meluncurkan "Ask Instacart", alat pencarian berkecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu menjawab pertanyaan pelanggan tentang belanja bahan makanan, bekerja sama dengan pencipta chatbot AI, ChatGPT, dari OpenAI.
DoorDash juga sedang mengembangkan chatbot AI bernama "DashAI" untuk mempercepat pemesanan makanan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News pada bulan Juli.
Baca juga:
Uber mengatakan bahwa mereka juga telah bermitra dengan program-program perawatan kesehatan federal seperti Managed Medicaid dan Medicare Advantage, dan akan mulai menerima pembayaran dispensasi yang relevan baik pada Uber maupun Uber Eats pada tahun 2024.
Perusahaan tersebut juga akan memberikan kemampuan kepada penerima Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP), yang memberikan manfaat tunai untuk barang-barang makanan, untuk menggunakan dispensasi mereka untuk membeli bahan makanan di Uber Eats pada tahun 2024.
Langkah ini mencerminkan upaya industri secara keseluruhan untuk menargetkan rumah tangga berpenghasilan rendah dan mendapatkan pangsa pasar dalam lingkungan yang semakin kompetitif. DoorDash dan Instacart sudah memungkinkan konsumen untuk menggunakan dispensasi SNAP pada platform mereka