SK Broadband dan Netflix Akhiri Sengketa, Kini Sepakat Bermitra
JAKARTA - Penyedia layanan internet Korea Selatan, SK Broadband, dan Netflix Inc mengumumkan pada Senin 18 September bahwa mereka akan mengakhiri semua tuntutan hukum yang diajukan satu sama lain. Mereka sebelumnya bersengketa tentang apakah Netflix harus membayar biaya dari peningkatan lalu lintas jaringan dan pekerjaan pemeliharaan.
SK Broadband dan induknya, SK Telecom, mengumumkan dalam pernyataan bersama dengan Netflix bahwa mereka telah sepakat untuk menjalin kemitraan guna merilis produk bersama dan mencari cara untuk menggunakan produk kecerdasan buatan (AI) yang sedang dikembangkan oleh SK.
Baca juga:
- CEO Apple Sebut Adanya Hal yang Tidak Disukai dari Aplikasi X
- Mythic Protocol Raih Pendanaan Awal Rp99,9 Miliar untuk Bangun Ekosistem Collaborative Entertainment Pertama di Dunia
- Bantah Tuduhan Pemerintah, SpaceX Layangkan Tuntutan Balasan
- State of Cybersecurity ASEAN 2023: 90 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Yakin dengan Sistem Keamanannya
"Ke depan, SK Broadband dan Netflix akan mengakhiri semua perselisihan dengan penandatanganan kemitraan hari ini, dan berkolaborasi sebagai mitra untuk masa depan," demikian pernyataan tersebut, dikutip Reuters.
Jurubicara Netflix dan SK Broadband mengatakan keduanya telah menarik kembali tuntutannya.
Kedua belah pihak telah bersengketa sejak tahun 2020 tentang apakah penyedia konten yang menghasilkan volume lalu lintas besar harus membayar biaya penggunaan jaringan, atau apakah hal itu akan melanggar prinsip 'netralitas jaringan' dan menyebabkan biaya lebih tinggi bagi konsumen.