Jangan Dimarahi Kalau Bayi dan Balita Suka Menggigit, Begini 5 Caranya Mengatasi
YOGYAKARTA – Sontak mungkin Anda akan berteriak ketika digigit oleh bayi atau balita. Balita pada usia 4 tahun atau sebelumnya, umum kalau mereka suka menggigit. Ini membantu mereka menghilangkan rasa sakit saat tumbuh gigi atau mengekspresikan perasaan kuat. Seperti rasa takut, frustasi, atau rangsangan berlebihan.
Anda bisa mengatasi respons gigitan lebih terkontrol dan tidak membentak atau memarahi mereka. Bisa pula melakukan tips berikut ini untuk mengatasi respons anak-anak ketika tumbuh gigi, terlalu terstimulasi, merasa terpojok, dan mengekspresikan diri saat kewalahan dengan menggigit.
1. Gunakan suara tegas namun tetap tenang
Jika anak Anda menggigit, lakukan yang terbaik. Ambil napas dalam-dalam sebelum Anda merespons. Gunakan suara yang tegas dan tenang, serta pertahankan kontak mata sambil menyatakan kembali peraturan Anda seputar menggigit. Misalnya, mengatakan “Aku tahu kamu kesal, tapi tidak tepat kalau kamu menyakitiku. Jangan menggigit ya”.
2. Pastikan semua orang aman
Jika balita menggigit anak lain, pisahkan anak-anak tersebut dan pastikan mereka tidak menggigit satu sama lain. Berikan pertolongan pertama jika perlu.
Karena mulut manusia penuh dengan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Maka kalau gigitannya tidak melukai kulit, perlu segera dicuci. Apalagi kalau menyebabkan luka, bersihkan area tersebut dan tutupi dengan perban steril. Jika si kecil yang menggigit, melansir Baby Center, Minggu, 17 September, disarankan agar memeriksakan diri ke dokter. Anda juga bisa mengikuti beberapa tips dasar dalam menangani gigitan pada anak.
3. Tetap tenang dan tetapkan Batasan
Jangan menyalahkan, membentak, atau menghukum. Orang tua harus menyampaikan dengan bahasa sederhana dan lugas. Beri tahu mereka bahwa menggigit menyakitkan dan mereka tidak boleh melakukannya. Penting dipahami, sampai anak berusia sekitar 3 tahun, mereka belum memahami konsep hukuman. Mereka cenderung merespons penetapan batasan yang jelas dan tegas.
4. Jangan balas dengan memukul
Kalau merespons gigitan anak, jangan dengan memukul. Penelitian menunjukkan, memukul tidak efektif dalam memperbaiki perilaku dan justru meningkatkan kemarahan serta agresi pada anak. Maka tahan dengan napas panjang, dan utarakan kalimat yang lugas serta sederhana supaya gigitan melemah.
5. Tetap hangat dan penuh kasih
Ini mungkin sulit dilakukan, sehingga lebih terdorong emosi untuk membentak atau menghentikan gigitan dengan paksa. Namun Anda perlu mengingat, betapa Anda menyayangi si buah hati. Mungkin saat menggigit mereka frustasi, pastikan mereka merasa aman. Tunjukkan kasih sayang dan ajarkan cara mengekspresikan kemarahan dengan bahasa yang tidak menyakiti orang lain.
Setelah anak merasa tenang, bicara berdua tentang apa yang terjadi. Tanyakan apakah dia membutuhkan bantuan atau merasakan hal yang mengganggu. Anda juga bisa memberikan permainan sederhana mengatasi situasi seperti ini.
Baca juga:
Selain cara mengatasi anak suka menggigit seperti penjelasan di atas, ortu perlu mengenali kapan anak-anak memberikan respons menggigit. Setelah beberapa saat, mungkin Anda akan mengenali situasi yang mendorong anak-anak menggigit dan lebih siap melakukan intervensi tanpa marah, memukul, membentak, dan menghukum.