Pernah Dukung Ganjar dan Prabowo, Demokrat: Pertimbangan Tinggal Kecocokan Saja

JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, menyebut partainya masih terbuka untuk memberikan dukungan ke bakal capres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Dia mengungkapkan, saat ini proses komunikasi yang berjalan di internal akan disampaikan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Komunikasi dan penjajakan terkait ini sedang dilakukan. Yang pasti, Demokrat masih terbuka baik ke koalisi Pak Prabowo ataupun Mas Ganjar. Semua hal sedang kami kumpulkan untuk nanti dilaporkan kepada MTP sebagai pengambil keputusan tertinggi terkait hal ini di Demokrat," ujar Jansen kepada wartawan, Jumat, 15 September.

Menurut Jansen, Partai Demokrat punya rekam jejak sejarah dukungan terhadap kedua tokoh tersebut. Di mana pada Pilpres 2019 lalu, Demokrat mendukung Prabowo.

"Dan di Pilgub Jawa Tengah 2018, di mana mungkin banyak publik nasional tidak tahu, kami Demokrat mendukung dan mengusung Mas Ganjar maju di periode ke-2-nya jadi Gubernur Jateng yang kemarin baru saja selesai beliau tuntaskan amanahnya," ungkap Jansen.

Oleh karena itu, lanjut Jansen, pertimbangan Demokrat untuk mendukung dua sosok tersebut hanya tinggal soal kecocokan dan rasa nyaman saja. Dia pun meminta publik untuk bersabar menunggu kabar baik dari partai berlambang bintang mercy itu.

"Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yang belum kami kenal sama sekali. Ini tinggal soal kecocokan, pembicaraan yang pas dan tentu saja rasa nyaman dalam bekerja sama baik saat ini maupun ke depannya," kata Jansen.

"Karena namanya akan berkoalisi dan bekerja sama, tentu saja rasa nyaman dan saling menghargai ini faktor yang sangat penting. Jadi untuk 'breaking news' Demokrat akan kemana? Tunggu dulu ya. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa diputuskan," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut akan ada satu parpol tambahan yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ciri-cirinya, warnanya sudah ada di dalam koalisi pendukung Prabowo.

"Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu. Ciri-cirinya warnanya sudah ada di koalisi ini," kata Menko Bidang Perekonomian itu di DPP Golkar, semalam.