Hina Partai Demokrat, Politisi Partai Republik Dicopot dari Jabatannya di DPR AS
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat AS memilih untuk mencopot Politisi Partai Republik Marjorie Taylor Greene dari dua tugas komite profil tinggi pada Hari Kamis waktu setempat.
Greene karena komentar menghasut yang dinilai termasuk dukungan untuk kekerasan terhadap Demokrat. Kendati, dalam pemungutan suara terkait hal ini, Greene sudah dibela oleh 95 persen politisi Partai Republik, lantaran ia sudah menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya.
Hasilnya, Greene dicopot dari kursinya di Komite Anggaran DPR serta Komite Pendidikan dan Buruh, setelah dalam pemungutan suara 230 anggota DPR setuju untuk mencopotnya berbanding dengan 199 orang yang tidak setuju. Ada 11 anggota Partai Republik yang bergabung dengan Partai Demokrat dan setuju menyatakan Greene bersalah.
"Saya belum pernah menghadapi situasi seperti yang terjadi sebelum kita sekarang, di mana seorang anggota telah membuat pernyataan keji dan menyakitkan, terlibat dalam pelecehan rekan kerja dan menyatakan dukungan untuk kekerasan politik," kata Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer sebelum pemungutan suara," melansir Reuters.
“Ini bukan tentang pesta. Ini tentang apakah Anda akan memilih kesopanan dan kebenaran," imbuhnya.
Pemungutan suara untuk menghukum Greene, anggota parlemen periode pertama dari Georgia dan sekutu mantan Presiden Donald Trump, dilakukan sehari setelah pemimpin Partai Republik, Kevin McCarthy, memilih untuk tidak menegurnya.
McCarthy menuduh Ketua DPR Nancy Pelosi kemunafikan karena tidak mengambil tindakan serupa terhadap Demokrat untuk pernyataan kontroversial dan memperingatkan bahwa pemungutan suara hari Kamis akan berbalik pada Demokrat begitu Partai Republik merebut kembali mayoritas.
“Anda akan menyesali ini. Jika orang berpegang pada apa yang mereka katakan bahkan sebelum berada di DPR ini, jika mayoritas memutuskan siapa yang duduk di komite, saya harap Anda mempertahankan standar itu. Karena daftar kami panjang," kata McCarthy
Beberapa jam sebelum pemungutan suara, Greene menyampaikan pidato di lantai DPR yang menolak beberapa pernyataan sebelumnya.
“Ini adalah kata-kata dari masa lalu dan hal-hal ini tidak mewakili saya, mereka tidak mewakili distrik (kongres) saya dan tidak mewakili nilai-nilai saya,” kata Greene.
“Saya diizinkan untuk mempercayai hal-hal yang tidak benar, dan saya akan mengajukan pertanyaan tentang mereka dan membicarakannya. Dan itu benar-benar yang saya sesali,” tambah Greene.
Baca juga:
Sebelum menjabat bulan lalu, Greene menyuarakan dukungan untuk serangkaian teori konspirasi yang tidak berdasar termasuk teori 'QAnon' yang menyatakan, bahwa elite Demokrat adalah bagian dari komplotan rahasia pedofil dan kanibal pemuja Setan. Menurut CNN, Greene menyatakan dukungan online untuk mengeksekusi tokoh Demokrat terkemuka termasuk Pelosi.