Eks Kadis Kesehatan Padangsidimpuan Napi Korupsi Dana COCID-19 Dijebloskan ke Penjara
MEDAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan mengeksekusi Sopian Subri Lubis mantan Kepala Dinas Kesehatan Padangsidimpuan, terpidana perkara korupsi dana COVID-19 Tahun 2022.
"Kejari Padang Sidempuan telah melaksanakan eksekusi terhadap putusan Mahkamah Agung RI terhadap terpidana Sopian Subri Lubis mantan Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Yunius Zega dikutip ANTARA, Rabu, 13 September.
Ia mengatakan, pelaksanaan eksekusi tersebut dilaksanakan berdasarkan surat perintah pelaksanaan putusan Pengadilan (P-48) Nomor : Print-731/L.2.15/Fu.1/09/2023 tanggal 11 September 2023.
Pokoknya antara lain, memperbaiki putusan Pengadilan Tipikor pada PT Medan Medan No 8/PID.SUS-TPK/2023 PT MDN tanggal 09 Februari 2023 yang menguatkan putusan Pengadilan Tipikor pada PN Medan.
"Sopian Subri sebelumnya divonis satu tahun, denda Rp50 juta subsider satu bulan kurungan tanpa biaya tambahan membayar uang pengganti (UP) kerugian keuangan negara sebesar Rp352 juta," ucapnya.
MA memperberat hukuman Sopian Subri Lubis menjadi empat tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan, juga tanpa pidana tambahan karena sudah dititipkan ke rekening Kejari Padangsidimpuan sebagai UP sebesar Rp352 juta.
"Artinya, terpidana masih menjalani sisa hukuman tiga tahun lagi sesuai putusan kasasi MA," kata Yunius.
Dia mengatakan, terdakwa dinilai telah memenuhi unsur melakukan tindak pidana Pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga:
Sebelumnya, terpidana Sopian Subri dieksekusi di Lapas Kelas IIB Salambue Padangsidimpuan, terlebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter, dan terpidana dinyatakan sehat.
Terpidana berada dalam tahanan pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salambue Padangsidimpuan sejak tanggal 19 Juli 2022 hingga 24 Agustus 2022. Kemudian dialihkan penahanannya dari Tahanan Rutan menjadi Tahanan Kota sejak tanggal 25 Agustus 2022 hingga 26 Agustus 2023.