Proyek Masa Depan Digital Google: Dukung Pertemuan Ahli Bahas Teknologi AI

JAKARTA - Google meluncurkan Proyek Masa Depan Digital atau Digital Future Project, sebuah inisiatif yang bertujuan menyatukan berbagai pendapat untuk mendorong upaya memahami dan mengatasi peluang dan tantangan kecerdasan buatan (AI). 

Melalui proyek ini, Google akan mendukung para peneliti, menyelenggarakan pertemuan, dan mendorong perdebatan mengenai solusi kebijakan publik untuk mendorong pengembangan AI yang bertanggung jawab. 

Google.org juga telah menyiapkan dana sebesar 20 juta dolar AS, untuk lembaga pemikir dan lembaga akademis terkemuka di seluruh dunia guna memfasilitasi penelitian mengenai teknologi ini. 

AI mempunyai potensi untuk mengatasi beberapa tantangan masyarakat yang paling kompleks. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa AI juga menimbulkan pertanyaan tentang keadilan, bias, misinformasi, keamanan, dan masa depan dunia kerja.

"Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini diperlukan kolaborasi mendalam antara industri, akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil," ujar Brigitte Hoyer Gosselink, Director, Google.org dalam blog Google. 

Dengan dana ini, Google berharap para pemikir independen yang mewakili berbagai perspektif dan keahlian dapat mengeksplorasi isu-isu teknologi ini, termasuk bagaimana dampak AI pada keamanan global dan juga dampaknya terhadap tenaga kerja dan perekonomian. 

Tidak lupa, Google.org juga menggarisbawahi bagaimana diskusi ini nantinya bisa menciptakan struktur tata kelola dan upaya lintas industri untuk mendorong inovasi AI yang bertanggung jawab. 

"Dana ini akan mendukung lembaga-lembaga dari negara-negara di seluruh dunia, dan kami berharap dapat segera memberikan informasi lebih lanjut tentang organisasi-organisasi ini," tambahnya. 

Penerima hibah perdana Digital Futures Fund termasuk Aspen Institute, Brookings Institution, Carnegie Endowment for International Peace, Center for a New American Security, Center for Strategic and International Studies, Institute for Security and Technology, Leadership Conference Education Fund, MIT Karya Masa Depan, R Street Institute dan SeedAI.