Kemenhub Sebut Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 30.000 Per Hari
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, sejak LRT Jabodebek beroperasi pada 28 Agustus 2023 lalu, terdapat sekitar 30.000 orang yang menumpang setiap harinya.
"Rata-rata per harinya 30.000 orang. Kami belum mendapat update terbaru, namun hingga Rabu sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang," kata Aditya dalam keteranganya, Sabtu 9 September.
Adita mengungkapkan, tarif layanan sebesar Rp 5.000 hingga akhir September 2023, mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Alhamdulillah sejauh ini feedback yang kami terima relatif positif," kata Adita.
Saat ini tarif LRT Jabodebek dikenakan tarif flat Rp 5.000 untuk seluruh tujuan hingga September 2023. Setelah periode promo, tarif LRT akan ditetapkan menjadi Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama dan Rp 700 per kilometer selanjutnya.
"Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp 20.000 untuk seluruh lintas pelayanan, namun tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut,” imbuh dia.
Baca juga:
- Dishub Ingin Naikkan Target Laju Kendaraan di Jalan Jakarta, Ini Kata DPRD DKI
- Terhubung dengan KA Feeder, Perjalanan dari Stasiun Kereta Cepat Halim menuju Bandung Hanya 50 Menit
- Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Diusulkan Rp250.000, Bos KCIC: Belum Termasuk Feeder
- LRT Jabodebek Alami Gangguan, Jokowi: Jangan Mengolok-olok Produk Kita Sendiri
Adita berharap tarif LRT Jabodebek dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan berpengaruh pada peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
"Semoga kehadiran LRT dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” pungkasnya.