Mulai Operasional Berbayar Oktober, Uji Coba Kereta Cepat Terus Dilakukan

JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan akan beroperasi komersial atau berbayar pada Oktober 2023 mendatang. Serangkaian uji coba pun akan terus dilakukan hingga dinyatakan siap beroperasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap serangkaian uji coba kereta cepat yang terus dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dapat berjalan dengan lancar.

Hal ini disampaikan Budi usai melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalaran pada Sabtu, 2 September lalu. Perjalanan berjalan mulus, waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan kecepatan tertinggi hingga 352 km per jam.

“Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, ditulis Minggu, 3 September.

Budi juga menargetkan pada Oktober 2023 pengoperasian kereta cepat secara komersial sudah dapat dilakuan. Ia juga mengatakan nantinya pengoperasian akan dilakukan secara bertahap.

“Ditargetkan, pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober,” ucapnya.

Lalu, sambung Budi, di bulan November pengoperasian kereta bertambah menjadi 28 perjalanan kereta. Kemudian pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

Kemudahan Akses

Selain mencoba kereta cepat, Budi juga menjajal kereta feeder atau kereta pengumpan yang menghubungkan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun Bandung. Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu selama 20 menit.

Budi mengatakan waktu tempuh dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menggunakan kereta cepat dan dilanjutkan dengan kereta feeder adalah sekitar 50 menit.

Pada kesempatan ini, Budi juga memastikan integrasi antara kereta cepat dengan moda transportasi lainnya akan dilakukan. Sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan akses dalam menggunakan transportasi massal pertama di Indonesia ini.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan sejumlah pembangunan sedang dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta feeder. Secara keseluruhan akan ada pembangunan Skybridge di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung, serta pembangunan Flyover Ciroyom dan Pusdikpom.

“Semuanya ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini,” ucapnya.

Selain kereta feeder, sambung Budi, terdapat pula sejumlah akses penghubung dari dan ke Stasiun KCJB Padalarang. Di antaranya adalah BTS Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun KBP, Bus Damri Rute Alun-Alun Bandung-Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang–Lembang oleh KBB.

Kemudian, terhubung juga dengan angkutan perkotaan (angkot) Rute Padalarang-Rajamandala, Rute Padalarang-Cimahi-Leuwipanjang, dan rute Padalarang-Cimahi.