Kekhawatiran Akibat Corona, Rupiah Senin Diprediksi Bergerak Semakin Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Senin 24 Februari. Rupiah dibuka melemah 0,14 persen ke level Rp13.778 per dolar AS dibanding penutupan Jumat akhir pekan lalu yang di level Rp13.760.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, dalam sepekan terakhir, kekhawatiran pasar kembali meningkat karena penyebaran virus corona menunjukkan kenaikan di beberapa lokasi atau negara di luar pusat wabah, provinsi Hubei China, seperti di Korea, Jepang, Iran, dan lain-lain.

"Banyak analisis juga bermunculan bahwa wabah virus corona ini akan menangkap pertumbuhan ekonomi global tahun ini," ujar Ariston kepada VOI.

Ia menambahkanm, kekhawatiran ini mendorong pasar masuk ke aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS, sehingga harga emas melejit dan terus naik ke area 1.649 dolar AS per troy ons di Jumat malam kemarin.

"Senin pagi ini sudah naik ke 1.681 dolar AS per troy ons, serta yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus turun ke area 1,47 persen setelah sebelumnya berkonsolidasi di kisaran 1,6 persen," jelasnya.

Menurutnya, itu membuat harga aset berisiko bisa lanjut tertekan hari ini, termasuk rupiah. Ia memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp13.760-13.900 per dolar AS.