Oliver Anthony Sebut Debat Seputar Lagunya yang Viral "Lucu"
JAKARTA - Oliver Anthony, artis country di balik lagu viral Rich Men North of Richmond, mengatakan “sangat lucu melihat” perdebatan dan kontroversi seputar lagu miliknya.
Anthony mengalami ketenaran viral selama sebulan setelah video dia membawakan lagunya Rich Men North of Richmond ditayangkan pada 8 Agustus.
Sejak itu, lagu tersebut mencapai Nomor Satu di iTunes Country Charts dan saat ini ditonton 50 juta kali di YouTube dan terus bertambah.
Tidak sampai di situ, lagu tersebut juga membuat sejarah tangga lagu dengan memulai debutnya di Nomor Satu pada tangga lagu Billboard Hot 100, menjadikan Anthony artis pertama yang melakukannya tanpa riwayat tangga lagu sebelumnya.
Namun, kesuksesan viral lagu tersebut bukannya tanpa kontroversi. Meskipun beberapa orang menafsirkannya sebagai lagu kelas pekerja, lagu ini dikritik oleh beberapa orang karena bersifat “fatfobia”, sementara yang lain menjulukinya sebagai “lagu sayap kanan”.
Anthony – mantan pekerja pabrik dan petani – baru-baru ini mengatakan bahwa kelompok sayap kiri salah memahami kata-kata yang disampaikannya lewat lagu tersebut.
Dan pada saat yang sama, dia juga mengkritik Partai Republik karena “mempersenjatai” makna di balik lirik tersebut.
Sang penyanyi kini muncul di podcast Joe Rogan Experience untuk membahas wacana seputar dugaan kecenderungan politik dalam lagu tersebut.
“Saya menjadi subjeknya beberapa minggu terakhir,” katanya dikutip dari NME, Jumat.
“Orang-orang hanya mencoba mencari tahu siapa pria Oliver Anthony ini, dan di mana dia bekerja, dan siapa yang dia pilih, dan seperti apa keluarganya dan lain-lain," dia melanjutkan.
"Mereka ingin membangun citra tentang apa pun yang diwakili oleh orang di balik lagu tersebut, baik atau buruk.”
Baca juga:
Dia melanjutkan bahwa “sangat lucu menontonnya, karena jelas, saya tahu apa yang benar dan apa yang tidak.”
“Ada ratusan jam waktu yang terbuang bagi orang-orang yang mungkin membicarakan hal-hal kecil yang bahkan tidak ada ini. Seseorang mengarangnya, menaruhnya di internet. Jadi, saya membiarkannya saja. Menurut saya itu bagus sekali,” lanjutnya.
“Setidaknya dalam beberapa minggu terakhir, saya rasa saya sudah mampu menghibur semua orang dan mengalihkan pikiran semua orang dari semua hal buruk yang terjadi di dunia saat ini. Setidaknya semua orang bisa tertawa.”