Kemlu: 708 WNI di Gabon dalam Kondisi Aman dan Tenang Pascakudeta Militer
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan 708 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gabon dalam keadaan aman dan tenang.
"Terdapat 708 WNI yang tinggal di Gabon. Mayoritas adalah pekerja migran yang bekerja di industri perkayuan yang tinggal jauh dari Libreville. Mereka dalam keadaan yang aman dan tenang," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dilansir ANTARA, Kamis, 31 Agustus.
Judha mengatakan Kedutaan Besar RI (KBRI) Abuja dan Konsul Kehormatan RI di Gabon terus memonitor situasi di Gabon pasca kudeta militer.
"Situasi di Libreville tetap aman dan tertib," kata Judha.
Judha mengatakan bahwa KBRI telah menyampaikan imbauan para WNI agar terus waspada dan mengikuti perkembangan situasi serta jika mengalami permasalahan segera menghubungi hotline KBRI Abuja.
Baca juga:
- Usai Direvitalisasi 3 Bulan, Halte Transjakarta Bundaran Senayan Dibuka Kembali
- Wapres: Jika Pilkada Maju Jaraknya Jangan Terlalu Jauh Setelah Pilpres
- Jokowi Belum Terpikir Perppu Pilkada: Urgensinya Apa Perlu Dipertimbangkan Mendalam
- Wapres Anggap Larangan Haji Lebih dari Sekali Ide Bagus, Tapi Masih Harus Didebatkan
Sebelumnya, pada Rabu (30/8), sekelompok pejabat militer senior di Gabon mengklaim telah merebut kekuasaan beberapa saat setelah badan penyelenggaraan pemilu negara tersebut mengumumkan kemenangan pemilu Presiden Ali Bongo untuk ketiga kalinya.
Mereka mengatakan hasil pemilu dibatalkan, seluruh perbatasan ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya, serta seluruh badan negara dibubarkan.
Belum ada komentar dari pemerintah Gabon, yang merupakan anggota kelompok produsen minyak OPEC, serta tidak ada kabar dari keberadaan Bongo yang terakhir terlihat di publik memberikan hak suaranya pada Sabtu.