Terungkap Kelemahan Ferrari di F1 2023 hingga Dipecundangi Aston Martin
JAKARTA - Performa mobil Ferrari di Formula One (F1) 2023 jauh dari kata memuaskan. Bahkan, pencapaian pebalap tim Kuda Jingkrak masih kalah dari Aston Martin.
Saat ini Ferrari menempati posisi keempat klasemen sementara kontruktor F1 2023 dengan 201 poin. Mereka berselisih 14 poin dari Aston Martin yang di posisi ketiga.
Ferrari bahkan baru dua kali menempatkan pebalapnya di podium lewat Charles Leclerc di GP Austria dan Belgia. Berbanding jauh dengan Aston Martin yang sudah tujuh kali mengantarkan Fernando Alonso di podium.
Kepala Chassis Ferrari Enrico Cardile kemudian mengungkapkan kekurangan dari mobil timnya. Dia mengakui "karakteristik aero" menjadi kelemahan utama dari mobil SF-23.
Cardile pun menjanjikan revolusi pengembangan pada 2024 untuk mempermudah para pembalap meraih kemenangan.
"Tidak banyak (perubahan) tapi akan sangat berbeda karena saat mengembangkan mobil tahun ini, kami menyadari bahwa beberapa pilihan arsitektur yang kami lakukan tidak tepat – hal ini terlalu menghambat pengembangan," ungkap Cardile, seperti dilansir Antara.
Baca juga:
- Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Boleh Bertanding Lagi pada Februari 2024, tapi....
- Putra Legenda F1 Mick Schumacher Publikasikan Jalinan Cintanya dengan Model Seksi asal Denmark
- David Beckham Menyewa Mantan Tentara untuk Menjaga Lionel Messi selama Berseragam Inter Miami
- Novak Djokovic Bakal Ambil Alih Status Petenis Nomor 1 Dunia dari Tangan Carlos Alcaraz setelah US Open 2023
Bahkan, Cardile sudah membocorkan sedikit informasi terkait mobil mereka untuk F1 2024. Dia mengatakan, jet darat tim Kuda Jingkrak akan memiliki sasis, desain, dan bagian belakang yang berbeda, serta pengembangan di departemen aero.
"Sekarang, untuk masa depan, yang penting adalah menghasilkan produk bagus yang sesuai dengan target yang kita miliki. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Ini masalah tindakan, masalah menemukan konten mobil yang tepat, arsitektur mobil yang tepat untuk mencapai target," kata Cardile.
Sementara Leclerc mengaku sangat menantikan pembaruan mobil yang signifikan untuk menghadapi Formula 1 musim 2024.
"Saya jelas tidak sabar menunggu hal tersebut, mengingat saya punya satu musim yang harus diselesaikan di 2023, tapi kami hanya bisa fokus ke hal lain karena mobil sangat sulit untuk dikendarai. Sangat sulit rasanya untuk mencapai batasnya," kata Leclerc, dikutip dari laman resmi F1.