Perluas Stasiun Tanah Abang, Kemenhub Siapkan Anggaran Rp380 Miliar
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memperluas area Stasiun Baru Tanah Abang. Adapun dana yang disiapkan senilai Rp380 miliar.
Menteri Perhuhungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perluasan area stasiun lantaran terjadinya penumpukan penumpang pada jam pergi dan pulang kerja.
“Kira-kira (anggarannya) Rp380 miliar. Kitaa harapkan tahun depan sudah selesai dan kita tidak desak-desakan di Tanah Abang lagi. Sedang dijalankan sekarang,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Agustus.
Untuk mendukung pelaksanaan proyek ini, Kementerian Perhubungan mendapatkan Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp38,477 triliun.
Anggaran pembangunan stasiun ini masuk dalam pos anggaran Direktoral Jenderal Perkeretaapian yang mendapatkan alokasi sebesar Rp9,68 triliun.
Tampung 300.000 Penumpang Sehari
Diberitakan sebelumnya, pengembangan Stasiun Tanah Abang resmi dimulai.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin padatnya penumpang commuterline atau KRL Jabodetabek di Stasiun Tanah Abang.
Adapun pengembangan ditandai dengan kegiatan groundbreaking yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, di Depo Stasiun Tanah Abang, Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan dengan adanya pengembangan ini, nantinya Stasiun Tanah Abang bisa meningkatkan kapasitas tiga kali lipat, dari 100.000 menjadi 300.000 penumpang per hari.
Budi berharap, pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari DKI Jakarta menuju kota-kota penyangga maupun sebaliknya.
“Stasiun Tanah Abang ini adalah pusat TOD (Kawasan Berorientsi Transit) yang melayani kegiatan perdagangan dan perkantoran di Jakarta Pusat. Oleh karenanya, pengembangan harus dilakukan segera dan saling sinergi, demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu, 30 April.
Sekadar informasi, pengembangan Stasiun Tanah Abang dilakukan secara bertahap. Tahap 1 ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Adapun nilai investasi yang dialokasikan pada tahap I ini mencapai Rp380,93 miliar.
Pengembangan yang dilakukan di antaranya yaitu pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak yaitu, Kemenhub membangun stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan), Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
Baca juga:
- Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Dimulai, Siap Tampung 300.000 Penumpang KRL per Hari
- Jajal Kepadatan KRL di Jam Sibuk, Andre Rosiade: Harus Ada Tambahan Kereta
- Angkot Berhenti Sembarangan dan Banyak Parkir Liar, Macet di Pasar Tanah Abang Seperti ‘Tidak Ada Obatnya’
- Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru Bakal Dimulai Usai Lebaran 2023
Sementara Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antarmoda.
Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran depo dan Stasiun Tanah Abang eksisting.
Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, dan dengan bangunan 2 lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung serta fasilitas disabilitas.