Polda Bengkulu Rancang SOP Antisipasi Karhutla
BENGKULU - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu dan pihak terkait merancang SOP (Standart Operating Procedur) untuk antisipasi dan penanganan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Dinas terkait yang terlibat dalam penyusunan rancangan SOP tersebut yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Korem Bengkulu, Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) dan lainnya.
"Kita berkumpul terkait antisipasi tentang kebakaran hutan dengan membuat SOP sebagai antisipasi terjadinya Karhutla di Provinsi Bengkulu," kata Wakapolda Bengkulu Brigjen Agus Salim dilansir ANTARA, Selasa, 29 Agustus.
Dengan SOP karhutla, Polda dan pihak terkait akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengalaman dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan di Bengkulu.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mengerti dan paham dalam menghadapi serta mengendalikan situasi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Bengkulu.
Baca juga:
- Jokowi: Atraksi Politik Pemilu Belum Selesai, Kita Amati Saja Dulu
- Bareskrim Blokir 96 Rekening di Balik Pengusutan TPPU Panji Gumilang
- Anies Baswedan Tak Khawatir Dukungan Parlemen Lemah Jika Terpilih Jadi Presiden, Tekankan Kebijakan Pro Rakyat
- Kipas Aluvial Jadi Penyebab Jarang Muncul Awan Hujan di Jakarta
"Untuk penyebab karhutla di Provinsi Bengkulu karena ada beberapa faktor seperti cuaca panas, kurangnya curah hujan, daerah basah yang berpotensi terjadi kebakaran dan pembukaan lahan dengan cara dibakar," jelas Agus.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu Tri Widiarto menjelaskan, 10 kabupaten dan kota di Bengkulu berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur.
Hal tersebut disebabkan karena Bengkulu merupakan wilayah pesisir yang terdapat lahan kebun kelapa sawit.