Mendag: Kebijakan Perdagangan Inklusif Picu Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kebijakan perdagangan yang inklusif dan tangguh dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik serta berkontribusi pada kesejahteraan mitra global.
Menurut dia, Business 20 (B20) merupakan forum pelaku bisnis negara G20 yang dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama yang memperkuat ikatan dan bertukar gagasan dalam merumuskan arah kebijakan menuju masa depan lebih sejahtera.
"Saya percaya B20 dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama, memungkinkan kita untuk memperkuat ikatan, bertukar gagasan, dan merumuskan arah kebijakan menuju masa depan yang lebih sejahtera," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis, Sabtu 27 Agustus, disitat Antara.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Sesi Pleno Khusus B20 di New Delhi, India pada Jumat (25/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari B20 Summit Presidensi India 2023 yang bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dari sektor bisnis kepada pemimpin G20.
Agenda yang dibahas pada pertemuan yaitu tata kelola ekonomi dan perdagangan global, manfaat perdagangan bagi negara berkembang dan kurang berkembang, serta kolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang tangguh dan inklusif.
Mendag mengungkapkan dinamika ekonomi global saat ini telah menunjukkan kerentanan dalam rantai pasok global sekaligus menekankan akan pentingnya kelancaran arus perdagangan barang dan jasa.
Menurut dia, disrupsi rantai pasok global dan kenaikan inflasi telah membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.
"Menjaga stabilitas perdagangan global serta menciptakan strategi yang koheren dalam manajemen risiko dan mitigasi krisis menjadi solusi konkret. Sangat penting untuk memperkuat kapasitas seluruh negara dalam menghadapi guncangan ekonomi, terutama bagi negara-negara berkembang," katanya.
Baca juga:
Mendag menyampaikan perdagangan akan menjadi instrumen yang penting untuk pertumbuhan ekonomi semua negara. Setiap negara memiliki hak yang sama dalam pembangunan dan hak mengelola sumber daya guna menghasilkan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan.
Menurut dia, kerja sama dapat mendorong perdagangan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat.
"Komitmen kita terhadap transparansi, praktik perdagangan yang adil, dan investasi dalam bidang teknologi akan memajukan kita bersama dalam situasi global yang dinamis," ujar Mendag.
Dia berharap melalui diskusi terbuka dan tindakan kolektif, forum B20 akan membawa solusi inovatif yang akan berdampak positif bagi perdagangan global.
"Melalui forum penting ini, kita dapat membangun dan memperkuat kerja sama, dan meletakkan landasan bagi perdagangan yang lebih tangguh dan inklusif," ujarnya.