Polda Kalsel Latih 7.000 Personel Amankan Pemilu 2024

BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengerahkan sebanyak dua pertiga kekuatan atau sekitar 7.000 personel untuk mengamankan Pemilu 2024 agar dapat berjalan lancar dan kondusif.

"Personel yang terlibat pengamanan pemilu sudah dilatih intensif khususnya dalam menghadapi situasi yang mengarah pada potensi ancaman gangguan keamanan," kata Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian R Djajadi di Banjarmasin dikutip ANTARA, Sabtu, 26 Agustus.

Menurut Kapolda, anggotanya sudah siap dalam situasi apapun termasuk penanganan aksi anarkis.

Hal itu ditandai dengan gelaran beberapa kali simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada 13 Polres jajaran sebagai wujud kesiapan pengamanan Pemilu 2024.

Seluruh tahapan pengamanan pada saat hari pencoblosan disimulasikan mulai kondisi aman terkendali di tempat pemungutan suara (TPS) hingga berubah menjadi bentrokan fisik dan akhirnya massa berbuat anarkis.

Kapolda menegaskan tidak ada yang menginginkan pemilu menjadi tidak kondusif, namun jika pun hal itu sampai terjadi pihaknya sudah siap dengan segala upaya meredamnya.

"Tentunya kita tetap mengedepankan upaya preventif, anggota pun diingatkan agar senantiasa bersikap humanis memberikan pelayanan keamanan di TPS," ucapnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel menetapkan DPT sebanyak 3.025.220 pemilih untuk Pemilu 2024 tersebar di dua kota dan 11 kabupaten, terdiri dari 1.512.186 orang pemilih laki-laki dan 1.513.034 orang pemilih perempuan.

Adapun total TPS sebanyak 13.584 TPS termasuk 44 TPS khusus di Rutan dan Lapas yang tersebar di 156 kecamatan dan 2.016 kelurahan atau desa.