KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengatakan pengembangan lumbung pangan atau food estate di daerah setempat tahun ini masih terus berlanjut hingga sekarang.
Kawasan food estate di daerah setempat meliputi 11 kecamatan dengan luas tanam padi tahun ini mencapai 58 ribu hektare lebih.
"Kalau target luas tanamnya 77 ribu hektare lebih, terealisasi 58 ribu hektare lebih atau 75,6 persen," kata Kepala Bidang Tanaman Dinas Pertanian Kapuas Edi Dese dilansir ANTARA, Sabtu, 26 Agustus.
Menurut dia, dari luas tanam tersebut, yang berhasil dipanen hingga Agustus 2023 sekitar 80 persen dengan produktivitas 3 sampai 3,5 ton per hektare.
"Sedangkan hasil panennya sampai Agustus ini sebanyak 139.615 ton GKG," katanya.
Khusus di Kecamatan Dadahup dari target luas tanam 1.245 hektare, terealisasi seluas 690 hektare atau 55,41 persen. Dengan luas panen sampai saat ini berkisar 500 hektare dan hasil panennya kurang lebih 900 ton.
Edi menjelaskan, program food estate di kabupaten setempat sendiri dimulai sejak 2020 dengan kegiatan intensifikasi seluas 20 ribu hektare tersebar di 11 kecamatan.
"Intensifikasi itu kegiatan yang dilaksanakan di lahan eksisting. Artinya lahan yang sudah biasa ditanam oleh petani," ujarnya.
Kemudian kegiatan intensifikasi food estate berlanjut pada 2021 seluas 13 ribu hektare dan 2022 seluas 502 hektare.
"Sehingga total kegiatan intensifikasi food estate di Kabupaten Kapuas seluas 33.500 hektare yang tersebar di 11 kecamatan," jelasnya.
Saat ini, sambungnya, tim dari Kementerian Pertanian sedang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan food estate di daerah setempat. Diharapkan pelaksanaan program tersebut dapat berjalan baik dan terus berkembang sesuai dengan harapan masyarakat maupun petani di Kapuas.