JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umun (PU) Diana Kusumastuti meninjau kondisi irigasi lahan food estate yang berada di Desa Bentuk Jaya A5, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin, 11 November.
Dalam tinjauan tersebut, Diana mengamati kondisi pengairan dan irigasi yang selama ini digunakan oleh para petani di lokasi lumbung pangan tersebut.
Dia mengakui, masih ada petak-petak sawah yang tergenang air, sehingga menghambat proses penanaman.
"Karena ini adalah daerah rawa, sehingga kami harus mengeluarkan air pada petak sawah dulu, baru bisa dilakukan tebar benih dan penanaman," ujar Diana seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 12 November.
Diana menilai, lahan food estate di Dadahup pada dasarnya sudah digarap sejak lama.
Sejalan dengan itu, proses pengaturan sistem pengairan sawah pun berusaha untuk terus disempurnakan.
Menurut Diana, food estate ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian (Kementan).
Sehingga dalam pengerjaannya harus dilakukan secara sinergis, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
"Kami sudah mengidentifikasi lahan mana saja yang bisa dilakukan percepatan cetak sawah dan penanaman," sambungnya.
Kendati demikian, kata Diana, pihaknya berusaha memberikan solusi atas lahan cetak sawah yang masih digenangi air.
"Air yang berlebihan itu perlu dikeluarkan agar tidak mengganggu proses pertanaman. Apalagi, saat musim hujan tiba seperti saat ini," kata Diana.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementerian Pertanian (Kementan) Atekan menjelaskan, dari 21.226 hektare (ha) lahan yang tersedia saat ini, sekitar 16.000 ha sedang diupayakan agar bisa segera digunakan untuk lahan sawah.
"Harapannya, sawah yang sudah kami buka bisa dioptimalkan pengelolaannya khususnya oleh masyarakat setempat dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan produksi beras untuk ketahanan pangan nasional," tuturnya.