Menteri Teten Ingin Tingkatkan Industri Jasa Keuangan Indonesia lewat Kerja Sama Ini
BALI - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, kerja sama dengan Timor Leste di sektor UMKM berpotensi meningkatkan kinerja industri jasa keuangan di Indonesia.
Adapun dalam rangkaian Asean Inclusive Business Summit 2023, Menkop Teten bertemu dengan Sekretaris Negara untuk Koperasi Timor Leste, Arsenio Pereira da Silva untuk membahas rencana kerja sama pengembangan UMKM antar kedua negara.
"(Berpotensi) banget, lah. kami akan fokus (kerja sama) di sana untuk pembiayaan, dikerjasamakan dengan koperasi simpan pinjam yang sudah banyak di NTT. Kami akan perlebar KSP-nya go international," ujar Teten saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Bali, pada Kamis, 24 Agustus.
Selain menyediakan fasilitas pembiayaan, Indonesia juga akan menawarkan pelatihan kepada UMKM di Timor Leste.
Teten mengatakan, ada tiga pelatihan yang ditawarkan kepada Timor Leste, yakni kelembagaan petani kecil (small farmer), koperasi, dan pendampingan standarisasi produk.
Adapun untuk produk UMKM Timor Leste yang akan dikembangkan adalah komoditas pertanian.
Teten mengungkapkan, dengan menerapkan standarisasi produk, UMKM di Timor Leste nantinya mampu menembus pasar domestik dan global.
Sementara itu, Sekretaris Negara untuk Koperasi Timor Leste Arsenio Pereira da Silva mengharapkan Indonesia dapat bekerja sama memberikan pelatihan dan pendampingan dalam bidang pengembangan kapasitas UMKM di Timor Leste.
Baca juga:
- Soal Positive List Masuk Permendag 50 Tahun 2020, Wamendag: Kami Selektif Impor
- Teten Usulkan Smesco Indonesia Jadi Platform Pelayanan UMKM di Negara ASEAN
- Indonesia Inisiasi Pendanaan Khusus untuk Tingkatkan Aksesibilitas Keuangan UMKM di Forum ASEAN
- ASEAN Jadi Sasaran Perdagangan Lintas Negara, Teten Ungkap Alasannya
Arsenio mengatakan, pihaknya memandang Indonesia telah mengalami kemajuan pesat di sektor UMKM.
Oleh karena itu, dia berharap Indonesia bisa membantu mereka untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di negaranya.
"Jadi, bagaimana (Indonesia) melatih terutama bisnis kecil di Timor Leste. Kami butuh untuk lebih berkualitas, sehingga bisa menembus ke pasar, dan mereka bisa meningkatkan ekonomi di Timor Leste," ucap Arsenio.