China Luncurkan Pertukaran Data Berbasis Blockchain di KTT Hangzhou 2023
JAKARTA - Pada tanggal 23 Agustus, KTT Hangzhou 2023 menunjukkan langkah maju kota ini dalam menciptakan masa depan dengan peluncuran pertukaran data yang menggunakan teknologi blockchain.
Langkah ini dipimpin oleh para pejabat di Zona Teknologi Tinggi (Binjiang) dengan tujuan utama membentuk kembali dinamika perdagangan data di sektor Teknologi Informasi (TI) perusahaan.
Dr. Chen Chun, seorang akademisi di Chinese Academy of Engineering dan tokoh di balik National Key Laboratory of Blockchain and Data Security, menggarisbawahi pentingnya langkah ini.
"Dengan penelitian yang difokuskan pada blockchain dan komputasi privasi, tujuan utama kami adalah memastikan pertukaran data yang dapat dipercaya di berbagai wilayah dan departemen, dengan fokus pada keamanan dan privasi data," ungkap Chun.
Pertukaran data ini juga memanfaatkan kontrak pintar, yang membuka peluang bagi berbagi data yang lebih efisien dan mendorong partisipasi lebih luas dalam sektor data.
Baca juga:
Perkuat TI dan Big Data
Pada tahun 2022, ekonomi digital Hangzhou mengalami pertumbuhan pesat, memberikan kontribusi hampir 60% dari total ekonomi Zhejiang dan 27% dari Produk Domestik Bruto (PDB) kota. Oleh karena itu, Hangzhou Data Exchange bertujuan untuk mendorong sirkulasi data yang efisien, membangun model bisnis inovatif, dan mendukung perkembangan layanan transaksi digital yang komprehensif.
Pertukaran data ini juga bekerja sama erat dengan "China Data Valley" dan melibatkan entitas seperti Laboratorium Blockchain dan Keamanan Data di Universitas Zhejiang, Hangzhou Financial Investment Group, dan China Mobile Information Technology Company. Kerja sama ini bertujuan untuk memperdalam penelitian di bidang blockchain dan keamanan data, membangun infrastruktur data yang canggih, dan menjadi pionir dalam eksplorasi aset data.
Tao Tao, Deputy General Manager China Mobile Information Technology Co, Ltd, menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat teknologi informasi dan big data.
"Dengan 'China Data Valley' sebagai pusatnya, kami berusaha untuk menghasilkan peta aset data yang komprehensif yang mencakup berbagai industri, untuk meningkatkan efek sirkulasi data dalam skala besar," ujar Tao.
Selama pertemuan tersebut, Zheng Di, Wakil Sekretaris Komite Partai dan Direktur Komite Manajemen, memperkenalkan klasifikasi inovatif untuk bisnis digital.
Klasifikasi ini mencakup tahap perkembangan yang berbeda, seperti "bisnis digital landasan," "bisnis data percontohan," dan "bisnis digital Xinghai," dengan metrik pengenalan dan evaluasi yang berbeda untuk masing-masing kategori.
Dengan komitmen yang kuat untuk mengembangkan perbatasan digital, China kini telah memperkenalkan pertukaran data berbasis blockchain yang dapat mengubah paradigma perdagangan data secara global.