Pendiri Mixer Kripto Tornado Cash Didakwa Lakukan Pencucian Uang

JAKARTA - Dua pendiri platform kripto Tornado Cash telah didakwa atas tuduhan serius, termasuk pencucian uang dan pelanggaran sanksi federal AS. Menurut jaksa, Roman Semenov, salah satu pendiri, juga telah ditambahkan ke dalam daftar warga negara yang dikenai sanksi oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC).

Sebagai informasi tambahan, Departemen Keuangan AS memiliki Office of Foreign Assets Control (OFAC) yang bertanggung jawab atas pemberian sanksi terhadap individu atau entitas yang dianggap melanggar hukum internasional atau ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Sementara Roman Storm, rekan Semenov, disebut bertanggung jawab atas pencucian uang senilai lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp15,3 triliun) melalui layanan pencampuran Tornado Cash. Investigasi yang melibatkan berbagai lembaga AS, termasuk Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, Jaksa Agung AS Merrick Garland, dan FBI, telah mengungkapkan peran mereka dalam upaya mengatasi aktivitas ilegal ini.

Pencampuran dana melalui Tornado Cash, yang dimaksudkan untuk menjaga privasi transaksi, telah menarik perhatian Departemen Keuangan AS (DOJ). Langkah OFAC untuk menjatuhkan sanksi kepada kedua pendiri ini menandai intensifikasi penyelidikan AS terhadap platform ini.

Proses hukum yang melibatkan Departemen Keuangan telah berlangsung. Alamat email dan dompet Ethereum yang terkait dengan Roman Semenov juga telah dicantumkan oleh OFAC.

Namun, di antara pendiri yang terlibat dalam platform ini, hanya Roman Storm yang ditangkap dan ditunjuk sebagai pelaku pencucian uang. Sementara itu, Roman Semenov tidak diketahui keberadaannya.

Tidak hanya itu, OFAC juga mempublikasikan daftar individu dan perusahaan yang dijadikan sasaran sanksi, memblokir aset yang terkait dan melarang warga AS melakukana transaksi dengan mereka.

Pendiri Tornado Cash ini menghadapi tiga dakwaan serius di AS, termasuk konspirasi untuk pencucian uang, pelanggaran sanksi, dan operasi bisnis pengiriman uang secara ilegal. Penanganan hukum ini juga merujuk pada dugaan keterlibatan Tornado Cash dengan kelompok peretasan yang terkait dengan Korea Utara.

Kasus ini mencuat setelah seorang hakim mendukung Departemen Keuangan atas gugatan Tornado Cash, menempatkan platform ini di bawah yurisdiksi OFAC. Namun, hasil ini mempertahankan kemampuan penggugat untuk mengajukan banding.

Keputusan ini memiliki dampak signifikan pada bagaimana otoritas AS mengatasi aktivitas pencucian uang dalam ruang kripto, menunjukkan bahwa entitas seperti Tornado Cash dapat dijatuhi sanksi, meskipun terdesentralisasi dalam sifatnya.