Air EV Menjadi Produk Terlaris Wuling di GIIAS 2023
JAKARTA - Wuling Motors berhasil meraih hasil positif dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Wuling sukses memanfaatkan acara otomotif tersebut untuk memikat konsumen dengan menghadirkan kendaraan seperti Alvez, Almaz, New Almaz RS, Confero, dan kendaraan listrik, Air ev.
Wuling tercatat membukukan total Surat Pemesanan Kendaraan sebanyak 1.771 unit, yang diikuti jumlah test drive dengan mobil Wuling mencapai 1.619 pengunjung.
Direktur Brand dan Pemasaran Wuling Motors, Dian Asmahani, mengatakan bahwa hasil positif yang diraih pihaknya tidak terlepas dari antusiasme pengunjung terhadap beberapa kendaraan Wuling selama gelaran GIIAS 2023.
"Kami terus berkomitmen untuk berinovasi menghadirkan layanan dan produk untuk kehidupan yang lebih baik sejalan dengan semangat ‘Drive For A Better Life’,” kata Dian dalam keterangan resminya, Senin, 21 Agustus.
Menariknya, dari 1.771 SPK yang dibukukan Wuling, 50 persen di antaranya merupakan model Wuling Air ev yang menjadikannya kendaraan terlaris di pameran ini. Pemesanan unit lebih banyak pada Air ev Long Range, sedangkan Air ev Lite yang baru diluncurkan telah menyumbang 143 SPK.
Mengikuti Air ev, model seperti MPV Confero meraih hasil SPK dengan 20 persen, serta diikuti oleh SUV Wuling Alvez yang mengantongi SPK sebesar 17 persen.
Baca juga:
Sementara, dalam aktivitas test drive selama gelaran GIIAS 2023 , Wuling mencatatkan sebanyak 1.619 pengunjung yang merasakan kendaraan dari Wuling dengan produk yang paling banyak dicoba ialah Air ev sebanyak 1.053 pengunjung. Setelah Air Ev diikuti oleh model Alvez dengan total 380 serta Almaz sebanyak 186.
Dalam pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara tersebut, Wuling meluncurkan dua model terbaru, yakni New Almaz RS dan Air ev Lite. Pabrikan asal China ini membanderol New Almaz RS tersebut dengan harga Rp439,2 juta hingga Rp472 juta On The Road. Sedangkan, Wuling Air ev Lite yang diposisikan sebagai varian terbawah dibanderol seharga Rp188,9 juta, demi memanaskan persaingan pasar kendaraan listrik di bawah Rp200 jutaan.