Rusia Kembali Halau Serangan Drone di Moskow, Lalu Lintas Udara Sempat Dihentikan
JAKARTA - Pesawat tak berawak Ukraina kembali mencoba menyerang target-target di Moskow dan wilayah sekitarnya pada Hari Jumat, tetapi ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia dan jatuh di dekat Tanggul Krasnopresnenskaya, tanpa menimbulkan korban jiwa, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sekitar pukul 4:00 pagi waktu Moskow, rezim Kyiv berusaha melakukan serangan teror lain dengan menggunakan kendaraan udara tak berawak, yang menargetkan fasilitas di Moskow dan wilayah sekitar," kata kementerian itu, melansir TASS 18 Agustus.
"Setelah terkena pertahanan udara, pesawat tak berawak itu mengubah jalur penerbangannya dan jatuh di sebuah bangunan non-perumahan di dekat Tanggul Krasnopresnenskaya Moskow," lanjut kementerian.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia dan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, tidak ada korban jiwa setelah pertahanan udara menghancurkan drone yang jatuh di kompleks Expo Center Moskow.
Expo Center adalah sebuah paviliun pameran dan aula serbaguna, berjarak kurang dari 5 kilometer (3,1 mil) dari Kremlin.
Sementara itu, tidak ada komentar langsung dari Kyiv terkait serangan drone kali ini.
Akibat peristiwa ini, lalu lintas udara sempat dihentikan sementara di empat bandara utama di sekitar ibu kota - Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo dan Zhukovsky, meski kemudian dibuka kembali.
Sedangkan badan transportasi udara Rusia mengatakan, tujuh penerbangan dialihkan ke bandara alternatif.
Baca juga:
- Sebut Bolsonaro Memintanya Meretas Mesin Pemungutan Suara Pemilu, Peretas Brasil: Dia Memberi Saya Cek Kosong
- AS Kecam Penindasan Korea Utara untuk Bangun Senjata Nuklir, China Ingin DK PBB Mainkan Peran Konstruktif
- Siapkan Intervensi Militer di Niger Jika Upaya Diplomatik Gagal, ECOWAS: Ketertiban Konstitusional akan Dipulihkan
- AS Setujui Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Menlu Blinken: Sangat Penting untuk Bertahan dari Agresi Rusia
Diketahui, serangan udara drone di dalam wilayah Rusia mengalami peningkatan, sejak sebuah pesawat tak berawak dihancurkan di atas Kremlin pada awal Mei. Wilayah sipil di ibu kota dihantam pada akhir Mei dan distrik bisnis Moskow menjadi sasaran dua kali dalam tiga hari pada awal bulan ini.
Baik Ukraina maupun Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil dalam perang yang telah berlangsung selama hampir 18 bulan ini.