Polisi Sebut Hotel F2 Panglima Polim yang Terbakar dan Tewaskan 3 Tamu Tidak Memiliki Ventilasi Udara
JAKARTA - Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana menjelaskan perihal peristiwa kebakaran yang melanda hotel F2 di Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tribuana menjelaskan, di dalam hotel F2 yang terbakar pada Jumat 18 Agustus, dini hari itu, tidak ada ventilasi udara. Diduga hal itu yang menyebabkan korban meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap.
“Karena di dalam kamar itu tak ada ventilasinya, sehingga sesak napas.” Kata Tribuana saat dikonfirmasi, Jumat siang, 18 Agustus.
Hingga Jumat pagi tadi, petugas kepolisian belum bisa masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP) sebab kondisi hotel masih mengeluarkan banyak asap.
“Kami belum bisa masuk ke dalam TKP karena semalam itu asapnya masih ngebul. Jadi kami biarkan dulu sampai asapnya hilang.” lanjutnya.
Saat ditanya apakah ketiga korban meninggal dalam keadaan sadar atau tidak, Tribuana belum bisa memastikan, sebab ia masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Namun Tribuana memastikan tidak ada ventilasi udara di dalam kamar lantaran jendela kamar tertutup.
Baca juga:
- Gegara Puntung Rokok, Hotel di Panglima Polim Jaksel Terbakar, Tiga Orang Tewas
- Usai Cabut Konten, YouTuber Berbadan Besar Itu Lanjut Bikin Laporan di Polres Jaksel
- Ditemukan Mayat Laki-laki Bersimbah Darah Dekat Kementerian Pertanian Pasar Minggu, Korban Pembunuhan?
- 52 Kapal Terbakar, Nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Jongor Tegal Belum Bisa Bekerja
“Kemungkinan seperti itu. Karena gak ada ventilasinya.” Singkatnya.
Kebakaran di Hotel F2 terjadi pada Jumat 18 Agustus dini hari. Sebanyak tiga orang meninggal dunia. Menurut informasi, korban meninggal terdiri dari 2 orang Perempuan dan 1 orang laki-laki.
Para korban sebagian dibawa ke RS Fatmawati.
Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.